KOTA SERANG, biem.co – Peristiwa bencana Tsunami di Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung, mendapat perhatian khusus dari Kementerian Agama baik tingkat pusat sampai daerah.
Kakanwil Kemenag Provinsi Banten DR. H. A. Bazari Syam telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kemenag untuk melakukan segala upaya bantuan.
Sedangkan untuk tingkat Kanwil sendiri kegiatan pemberian bantuan dilakukan dengan membentuk Tim Terpadu Peduli Bencana Tsunami Banten.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan diantaranya untuk menghimpun bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama dan semua mitra kerja Kementerian Agama agar lebih optimal serta mempersiapkan pola pemberian bantuan yang lebih bersifat jangka panjang mengingat prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika yang menyatakan status waspada terhadap potensi Erupsi Anak Gunung Krakatau yang di prediksikan mungkin terjadi dan akan menyebabkan tsunami susulan.
Menanggapi bencana tsunami yang terjadi, Kementerian Agama juga telah melakukan beberapa upaya dengan membentuk 4 POSKO yang terdiri dari: Posko pengungsian yang berlokasi di MTsN 4 Pandeglang (Kecamatan Angsana), Posko pengungsi di MTsN 2 pandeglang (Labuan), Posko pengungsi terdekat dengan lokasi terdampak tsunami Sumur Ujungkulon yang berlokasi di MI, MA Citangkil Desa Tangkilsari Kec.Cimanggu, dan Posko pengungsi di MTsN 2 di kecamatan anyer, kabupaten Serang.
Disamping itu, Kemenag sendiri juga telah menghimpun bantuan dan mendistribusikan langsung ke beberapa titik kawasan bencana.
Sampai saat ini Kanwil Kemenag Banten berhasil mengumpulkan donasi bantuan dalam bentuk uang dengan jumlah sebesar Rp. 686.329.000. Sedangkan dalam bentuk barang berupa sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan. (Iqbal)
