KabarTerkini

Tim Pencari Korban Tsunami Banten Divaksin Tetanus

BANTEN, biem.co – Memasuki hari ketiga, upaya pencarian korban tsunami di Kecamatan Anyer, Cinangka, dan Kabupaten Serang terus dilakukan. Pencarian korban dinilai berisiko sehingga tim yang diturunkan harus divaksin tetanus.

“Fokus utama yang dilakukan tim penanggulangan bencana adalah penyelamatan, pencarian, dan pelayanan kebutuhan dasar korban terdampak,” jelas Komandan Dandim 0623 Cilegon, Letkol Armed Rico Ricardo Sirait megatakan, pada hari ketiga pasca bencana tsunami Selat Sunda,

Pencarian korban yang terus dilakukan prajurit TNI dan Basarnas cukup berisiko karena tim bisa menemukan korban meninggal dengan kondisi yang tidak baik dan bisa menimbulkan penyakit.

“Kami mengimbau tim yang terjun melakukan pencarian untuk divaksin tetanus. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pencarian akan kami teruskan sampai ada intruksi penghentian,” ujarnya.

Menurut data Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, korban tsunami tercatat 25 orang meninggal, 35 luka-luka, dan 37 orang hilang. Sementara menurut data pemerintah kecamatan, pengungsi sebanyak 3.896 orang. “Data ini terus kami update agar sinkron,” kata Rico.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana menjelaskan, data korban yang hilang didapat dari masyarakat yang melaporkan kepada tim penanggulangan bencana. Namun, kata dia, warga tidak melaporkan ketika ada keluarganya yang sudah ditemukan.

Nana menegaskan, pencarian akan terus dilakukan sampai batas waktu tertentu. Upaya pencarian dan pelayanan terhadap korban bencana akan dilakukan secara maksimal. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button