KOTA SERANG, biem.co – Korban dampak tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten kini terus bertambah. Berdasarkan laporan sementara kejadian bencana wilayah Provinsi Banten 22-24 Desember 2018 pada pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 283 orang, korban luka-luka sebanyak 743 orang, dan 262 terdata hilang.
Berdasarkan data resmi yang diperoleh biem.co, wilayah Kabupaten Pandeglang menyumbang angka korban meninggal dunia dan korban luka-luka terbesar dengan jumlah korban meninggal sebanyak 255 orang dan 635 orang mengalami luka-luka.
Sedangkan untuk Kabupaten Serang, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 28 orang dan 108 orang mengalami luka-luka.
Untuk korban hilang sendiri, di Kabupaten Pandeglang menyumbang angka terbesar sebanyak 194 orang, sedangkan korban hilang di Kabupaten Serang sebanyak 68 orang.
Angka korban untuk di Kabupaten Pandeglang diperkirakan akan terus meningkat, mengingat sebanyak 192 orang yang terlibat dalam acara PLN Gathering masih dalam proses evakuasi.
Sementara itu, korban meninggal di Kabupaten Pandeglang mayoritas berasal dari Kecamatan Panimbang dengan jumlah korban meninggal sebanyak 74 orang.
Sebagai daerah yang terdampak parah tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten, dari total 8.817, Kabupaten Pandeglang sendiri tercatat sebanyak 8.814 orang mengungsi ke posko-posko pengungsian yang telah disediakan oleh para relawan bencana. (iqbal/red)
