KABUPATEN SERANG, biem.co – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam konferensi pers, Minggu malam (23/12) di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara mengungkapkan, berdasarkan data dari Puskesmas Cinangka Kabupaten dinyatakan 9 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan sebanyak 27 orang belum ditemukan.
“Sebanyak 9 orang sedang menjalani operasi di RSUD dr. Drajdat Prawiranegara,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya memperoleh data yang masuk ke RSUD dr. Drajdat Prawiranegara Kabupaten Serang ada 82 korban titipan dari lima kab/kota di Banten.
“Data tersebbut, Korban rujukan dari Pandeglang sebanyak 63 orang dan sisanya dari Anyer-Cinangka, sementara 14 orang meninggal,” ujarnya.
Tatu mengungkapkan, korban tsunami tersebut sebagian besar adalah tamu hotel di sekitar Cinangka.
“Sebanyak 25 rumah dan banyak warung tidak permanen rusak,” tuturnya.
Pihaknya berencana rumah yang rusak akan dibantu dari APBD Kabupaten Serang.
“Kerugian materil belum dapat dipastikan jumlahnya. Besok, BPBD akan buka tenda pengungsian jika diperlukan,” paparnya.
Atas kejadian ini, sambung Tatu, pihaknya akan melengkapi berbagai hal, di antaranya jalur evakuasi dan sirine tsunami. (Iqbal/Af)