KOTA SERANG, biem.co – Khawatir dengan waktu dan sisa pekerjaan pembangunan RSUD Kota Serang, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin lakukan monitoring secara langsung untuk melihat sisa pekerjaan pembangunan tersebut. Selasa (18/12).
Sampai akhir tahun, pembangunan RSUD Kota Serang dipekirakan bisa mencapai 75 sampai dengan 80 persen, dengan resiko sisa persentase dari pembangunan tersebut menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 mendatang.
Asisten Daerah (ASDA) 1 Kota Serang, Nanang Saefuddin membenarkan hal tersebut, dirinya mengatakan bahwa APBD Kota Serang kecil dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
“Kami dari keuangan mendorong kepada pejabat pembuat komitmen dan kepada pihak terkait lainnya agar menyelesaikan ini dengan baik. Tidak 100% selesai tahun ini, ya konsekuensinya menjadi tanggungan APBD Kota Serang dan mungkin nanti bisa dianggarkan diperubahan yang akan datang,” jelas Nanang saat diwawancarai awak media.
Kendati sisa persentase tersebut masuk dalam anggaran perubahan, Wakil Walikota Serang menuturkan bahwa hal tersebut tidak akan menghabat dalam pembangunan RSUD Kota Serang.
“Pekerjaannya terus, cuma pembayarannya saja untuk diperubahan,” ujar Subadri.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Kota Serang, Hasanuddin memohon dukungan agar Rumah Sakit yang diidam-idamkan masyarakat Kota Serang ini terbentuk.
“Kemudian saya ingin membawa Rumah Sakit ini menjadi Rumah Sakit yang terbaik di Kota Serang dengan tipe kelas yang sama. RSUD Kota Serang Ini kan tipe C, dengan tipe-tipe C yang ada di kota ini, RSUD Kota Serang menjadi yang terbaik,” harapnya.
Direktur RSUD Kota Serang tersebut juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini pelaksana sudah mulai melakukan sistem kerja siang dan malam.
“Andaikan dari awal mah mengerjakan pembangunan Gedung IGDnya siang dan malam pasti sudah selesai,” pungkas Hasanuddin. (Iqbal)