KOTA SERANG, biem.co — Pada konstelasi politik mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah mengeluarkan kebijakan bahwa kotak suara yang digunakan dari bahan karton kedap air, atau khalayak umum menyebutnya “kotak suara kardus” berbeda dengan tahun sebelumnya.
KPU RI mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Banten, salah satunya yaitu Ahmad Taufik Nuriman yang menilai kinerja KPU RI mengalami kemunduran lantaran pada Pemilu mendatang akan menggunakan kotak suara berbahan kardus.
“Kalau kardus khawatir cuaca nggak bagus, kan bisa lembek, rusak. Kalau menurut saya bagus seperti dulu lah,” ujarnya saat diwawancara awak media, Senin (17/12).
Seperti diketahui, sebelumnya penggunaan kotak suara dari bahan karton kedap air oleh KPU RI guna menghemat anggaran. Namun menurutnya, anggaran KPU RI lebih besar dibandingkan tahun-tahun lalu.
“Pendapat saya, ini mundur. Orang lain sudah segagahnya, milenial, jaman serba baru, serba canggih, ini malah mundur,” tandasnya.
Dengan menggunakan kotak suara berbahan kardus, lanjut Taufik, tentu banyak potensi kecurangan. Terlebih, sekarang ini banyak orang berpikirnya bagaimana bisa melakukan kecurangan, bukan memikirkan kejujuran.
“2014 dulu, kan, penuh dengan kecurangan itu. Fakta, kan, baru diungkap sekarang. Dulu itu sudah ada cuma gak berani. Pihak KPU ngomong sekarang, pihak aparat ngomong sekarang. Jadi peluang kecurangan itu sangat besar,” pungkasnya. (Iqbal/red)