KabarTerkini

Panitia Pameran Pendidikan dan Buku Kota Serang Diduga Lakukan Pungli

KOTA SERANG, biem.co — Dugaan adanya pungutan liar (pungli) dari oknum panitia dirasakan sejumlah peserta pengisi stan Pameran Pendidikan dan Buku yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang. Jum’at (14/12).

Seperti yang diungkapkan tiga peserta pengisi stan yang berhasil biem.co wawancarai di lokasi pameran. Ketiganya menuturkan bahwa mereka sempat mendapat pesan singkat dari salah seorang yang diduga panitia untuk membayar uang keamanan dan kebersihan.

“Kalo yang datang untuk mungut iuran, sih, belum ada. Tapi semalem saya di WA sama tidak bisa disebutkan namanya diminta untuk bayar uang keamanan dan kebersihan sekitar 200 ribu sampai 250 ribu,” ujar Ahmad (bukan nama sebenarnya).

Hal serupa pun diungkapkan Mila (juga bukan nama sebenarnya), peserta pengisi stan pameran lainnya. Ia mengaku baru mendengar kabar bahwa akan ada pungutan untuk uang keamanan dan kebersihan sebesar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.

“Waktu awal, saya sempat memastikan perihal kejelasan bayar apa nggak kepada pihak panitia. Kemudian pihak panitia juga menjawab gratis tanpa pungutan apapun, makanya saya heran ketika ada kabar tersebut,” ungkapnya.

Kemudian selanjutnya, berdasarkan hasil survei kepada pengisi stan yang terakhir, Dian (juga bukan nama sebenarnya) mengaku telah membayar uang keamanan dan kebersihan sebesar Rp400 ribu.

“Memang kalo saya, sih, biasa ikutan acara-acara ngisi stan kayak gini kalo di Alun-alun itu bisa sampe Rp3 juta. Kalau di sini, sih, saya awalnya diminta Rp700 ribu karena dengan alasan di luar konteks pendidikan yang saya pasarkan. Tapi karena lihat kondisi yang sepi kaya gini, saya nego jadi 400 ribu untuk uang keamanan dan kebersihan. Karena barang-barang kita juga banyak sih,” jelasnya.

Namun, dugaan adanya pungli tersebut dibantah langsung oleh Jatmiko selaku Panitia Humas yang merangkap menjadi Koordinator Lapangan.

“Tidak benar. Kita tidak mintai uang,” singkatnya, saat dikonfirmasi biem.co lewat pesan WhatsApp.

“Tanya aja kalo hari ini ada pungutan. Sebenarnya di stadion itu ada biaya keamanan, kebersihan dan parkir yang harus panitia bayar ke petugas, padahal panitia tidak ada anggarannya. Besaran semua total sekitar Rp4 juta. Tapi saya selaku panitia lapangan akan membayar itu semua tanpa melibatkan peserta stan. Memang berat, tapi ini dilakukan untuk kemajuan Kota Serang,” sambung Jatmiko.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil wawancara biem.co beberapa waktu lalu, Kepala Dindikbud Kota Serang, Akhmad Zubaidillah mengatakan bahwa stan tersebut gratis secara cuma-cuma dan tidak dipungut biaya apapun.

“Karena ini tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat pada umumnya kaum pendidik, anak-anak pelajar agar terbiasa membaca literasi,” tandas Kepala Dindikbud Kota Serang.

Di samping itu, Kepala Dindikbud Kota Serang mengaku setidaknya menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp100 juta untuk kegiatan Pameran Pendidikan dan Buku tersebut. (Iqbal)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button