KABUPATEN SERANG, biem.co – Pekan lalu, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang menyatakan akan merelokasi pedagang pasar lama Kragilan ke pasar baru di Kendayakan. Tepatnya hari ini, pasar lama ditutup dan pedagang yang memegang kunci sudah harus pindah ke lokasi baru, namun kenyataan di lapangan kios pedagang belum dibongkar.
Bahkan hingga siang tadi, Kamis (13/12) masih banyak bangunan baik kios maupun lapak pedagang belum dibongkar, padahal seharusnya hari ini sudah ditutup namun masih ada kegiatan pedagang.
Pemerintah daerah pun sudah melakukan sosialisasi ke pedagang terkait relokasi tersebut, kios pedagang pun diminta untuk dibongkar sendiri sebelum dibongkar oleh petugas.
Masih adanya kios yang belum dibongkar itu dibenarkan Camat Kragilan, Ajuntono.
“Pedagang telah meminta waktu untuk melakukan pembongkaran sendiri dan memindahkan barang dagangannya,” terangnya, kepada biem.co.
Ditambahkan Ajuntono, Kamis itu hari pasar, sehingga pedagang meminta waktu sebelum dibongkar untuk berdagang dulu dan membongkar sendiri kios tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Abdul Wahid saat dihubungi melalui telepon mengatakan, jadwal penutupan dan relokasi dimulai hari ini dengan memberikan waktu pada pedagang untuk membongkar sendiri kiosnya.
“Pembongkaran dan relokasi Pasar Kragilan dimulai hari ini hingga 20 Desember mendatang, sekaligus kios dan lapak pedagang dibongkar masing-masing. Dan pada 21 Desember pasar lama tersebut ditutup,” paparnya.
“Jadi nanti setelah tanggal itu, pasar lama Kragilan tidak ada lagi aktivitas pedagang berjualan, karena kios di lokasi pasar baru kuncinya sudah dibagikan dan pedagang pun yang sudah memiliki kunci kios harus segera mengisinya,” tandasnya.
Terkait prokontra di lapangan, Abdul Wahid menilai, hal itu wajar namun untuk relokasi pedagang tersebut tetap berjalan.
“Nantinya setelah 21 Desember jika masih ada kios yang belum dibongkar akan dibongkar oleh petugas,” pungkasnya. (Firo)