biem.co – Selama ini donor darah masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Terbukti di beberapa daerah di Banten seperti Pandeglang dan Serang, kebutuhan akan kantong darah jauh dari target. Menurut PMI Pandeglang, dari 700 kantong darah yang dibutuhkan perbulan, hanya 100 kantong darah yang tersedia. Namun di kota-kota besar, donor darah sendiri telah menjadi budaya dan kebutuhan. Lalu, apa manfaat donor darah? Mari kita simak bersama penjelasan berikut ini sobat biem!
Rutin Cek Kesehatan Gratis
Setiap kamu donor darah, sudah tentu kamu harus cek kesehatan terlebih dahulu. Dengan itu kamu akan paham kondisi tubuhmu mulai dari tekanan darah, denyut nadi, berat badan dan kandungan hemoglobin darahmu. Dan untuk kamu yang belum mengetahui golongan darah, tak perlu khawatir, golongan darahmu akan di cek oleh petugas.
Menjaga Kesehatan Jantung
Tingginya zat besi dan zat adiktif di tubuh, menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit jantung. Tingginya zat besi di tubuh menyebabkan tingginya proses oksidasi kolestrol dalam jantung dan menumpuk pada dinding arteri. Dengan rutin melakukan donor darah, maka akan menstabilkan kandungan zat besi dalam darah dan menurunkan resiko penyakit jantung.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Seperti dilansir dari pmi.or.id, banyak orang yang yang mungkin tak menyangka bahwa donor darah mampu menjadi salah satu metode diet yang ampuh. Ya, tentunya sesuai saran yang dianjurkan yaitu 3 bulan sekali. Darah yang didonor sebanyak 450 ml, membantu proses pembakaran kalori sebanyak 650. Jumlah itu mampu membuat pinggang sobat biem langsing, loh!
Mengeluarkan Zat Adiktif
Saat donor darah, kamu juga turut andil menetralisirkan zat adiktif dalam tubuh. Ahmad Sahroji, staf bagian kerelawanan dan organisasi PMI Pandeglang menyatakan bahwa darah yang telah berhasil dikumpulkan, tak serta merta diberikan langsung pada yang membutuhkan.
“Darah yang diterima oleh PMI, disterilkan terlebih dahulu dari zat-zat adiktif dan zat lainnya yang tak baik dalam tubuh. Makanya diminta dana sebesar Rp360 ribu untuk biaya steril bukan untuk membeli darah.” imbuhnya pada biem.co.
“Makanya sekarang penyakit komplikasi, jantung, dan diabetes banyak diderita oleh orang menengah ke bawah, tak hanya menengah ke atas. Karena zat adiktif dari makanan berpengawet dari mini market yang menjamur ke pelosok desa,” lanjutmya.
Mendeteksi Penyakit Serius
Saat donor darah, prosedur utama yaitu darah kita harus bebas dari penyakit menular yang ditularkan darah seperti HIV/Aids, hepatitis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini sebagai antisipasi penularan penyakit melalui tranfusi darah. Bagi pendonor, hal ini menjadi himbauan agar lebih menjaga kesehatan dan kondisi tubuh dengan baik. (rai)