KABUPATEN SERANG, biem.co — Penyaluran air ke wilayah yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Serang sudah dihentikan November lalu. Hal tersebut bersamaan dengan datangnya musim hujan, meski begitu Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Serang tetap melakukan pemantauan serta menerima permintaan masyarakat terkait air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan Bencana BPBD, Eman Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah menghentikan pengiriman air bersih seiring datangnya musim hujan.
“Saat ini, BPBD tidak melakukan pendistribusian air bersih di wilayah yang beberapa waktu lalu terkena kekeringan dan krisis air bersih,” paparnya, saat diwawancarai biem.co, Sabtu (08/12).
Meski penyaluran air bersih dihentikan, sambung Eman, bukan berarti pihaknya tak menerima pengajuan atau permintaan air bersih.
Menurutnya, jika pun nanti ada permintaan air tidak akan langsung mendroping air, tetapi akan dilakukan assessment terlebih dulu bagi daerah yang membutuhkan air bersih.
“Berbeda saat musim kemarau, jika ada permintaan maka BPBD langsung menyalurkan air bersih,” tandasnya.
Eman menambahkan, sampai saat ini aduan masyarakat soal krisis air bersih sudah berkurang bahkan tidak ada.
“Sejak memasuki musim hujan permintaan akan air bersih pun belum ada,” ujarnya.
Diketahui selama musim kemarau beberapa waktu lalu, BPBD Kabupaten Serang telah menyalurkan air bersih ke masyarakat sebanyak 1.110.000 liter ke 59 desa di 11 kecamatan di wilayah Kabupaten Serang. (Firo)