KOTA CILEGON, biem.co – Al-Khairiyah Citangkil mewisuda 300 mahasiswa dari kejuruan STIT, STIE, STIKOM di Gedung Serbaguna Brigjen KH. Syam’un Al-Khairiyah Citangkil Kota Cilegon, Kamis (06/12).
Pimpinan Yayasan Al-Khairiyah, H. Ali Mujahidin menyampaikan, pihaknya akan mendorong tiga lulusan terbaik untuk diberikan peluang di lingkungan industri sekitar.
“Tentu akan kami dorong ke pihak industri untuk diberikan peluang dan kesempatan bagi tiga lulusan terbaik saat ini,” ungkapnya, saat ditemui biem.co.
Ali menambahkan, para wisudawan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan baru.
“Sebagai generasi muda mahasiswa harus memiliki sikap dan komitmen yang tangguh dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan keras yang akan dihadapi,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, ini adalah awal mereka dalam menghadapi kehidupan nyata, jadi mereka terjun ke masyarakat menghadapi the real of live kehidupan yang nyata, bahwa banyak tantangan kedepan yang akan dihadapi mereka,
“Kata kuncinya bagi mereka dalam kontek ikhtiar itu adalah bagaimana memiliki kemampuan, jeli mencari peluang, dan kuat menghadapi tantangan di era digitalisasi ini,” paparnya.
Sementara itu, Yadi Susanto, Ketua DPP PAN yang turut hadir mengatakan Al-Khairiyah punya nama besar, apalagi belum lama ini ada tokoh pendiri Al-Khairiyah yang diangkat sebagai pahlawan Nasional.
“Ini bagian dari kebahagiaan saya sebagai orang Banten. Saya optimis Al-Khairiyah semakin hari semakin baik dan maju di dunia pendidikan,” serunya.
Kepada para wisudawan, ia berpesan bahwa tantangan sudah semakin hebat, banyak, dan rumit.
“Mereka harus siap mental, jangan kecewakan orang tua, dan jangan hanya berpegang pada selembar kertas (baca: ijazah),” tandasnya.
Berdasarkan pantauan biem.co di lapangan, Yadi Susanto menyumbangkan uangnya sebesar Rp170 juta untuk pembangunan Madrasah Al-Khairiyah di Ciomas-Serang-Banten. (Juanda)
