KABUPATEN SERANG, biem.co — Palang Merah Indonesia (PMI) mengakui partisipasi masyarakat di daerah untuk mendonorkan darahnya masih rendah lantaran kurangnya sosialisasi tentang pentingnya donor darah.
Hal tersebut terungkap dalam acara penyerahan penghargaan bagi 139 pendonor darah secara sukarela di Gedung PMI Banten oleh Ketua PMI Banten, Ratu Tatu Chasanah. Pada kesempatan itu, sebanyak 26 pendonor darah ke-100 kali akan mendapatkan penghargaan dari Presiden pada Januari 2019 mendatang.
Pihaknya pun akan memfasilitasi keberangkatan para pendonor darah tersebut, meski waktu dan tempatnya belum bisa dipastikan. Kendati demikian, pihaknya tetap siap memfasilitasi.
Menurut Tatu, setiap tahun ada peningkatan terkait warga yang mendonorkan darah, namun tidak signifikan. Sehingga kesadaran dan minat warga untuk mendonorkan darahnya belum maksimal.
“Penetapan jumlah persediaan darah di satu daerah idealnya dua persen dari jumlah penduduk. Namun di Banten sendiri masih di bawah angka satu persen. Dan itu membuat PMI belum bisa menyediakan darah sesuai permintaan,” ujarnya.
Tatu menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas dan kebutuhan di Banten, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas layanan unit donor darah yang dilaksanakan di sejumlah daerah.
“Mengingat layanan tersebut juga masih kurang tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat terkait pentingnya donor darah,” tuturnya.
Tatu pun mengimbau masyarakat agar mau mendonorkan darah, mengingat donor darah sangat penting dan baik untuk kesehatan. (firo)