KABUPATEN LEBAK, biem.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar aksi demonstrasi tepat di hari jadi Kabupaten Lebak yang ke 190 tahun di halaman kantor DPRD Kabupaten Lebak, Minggu (02/12/2018).
Ketua Umum Kumala Dede Kodir menjelaskan, tujuan dari aksi yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi kinerja Bupati dari awal dilantik hingga sekarang.
“Di hari ulang tahun Kabupaten Lebak ini kami menilai masyarakat Lebak jauh dari sejahtera, karena itu kami datang untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati yang sebentar lagi akan habis masa jabatannya,” tuturnya.
Lebih lanjut Dede mengatakan, dalam UUD 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah diberikan kewenangan penuh oleh negara dalam mengelola daerahnya untuk dapat memaksimalkan sumber daya alam yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Tapi nyatanya masyarakat Kabupaten Lebak harus dihadapkan dengan beberapa persoalan. Untuk itu kami mengambil sikap partisipasi demi kesejahteraan masyarakat,” tambah Dede.
Dede menyebutkan, ada beberapa tuntutan kepada pemerintah yang dituangkan dalam aksi tersebut.
“Di antaranya, menolak alih fungsi lahan produktif di Kabupaten Lebak, meminta Pemda agar menyelesaikan konflik agraria di Kabupaten Lebak, meningkatkan fasilitas dan mutu Pendidikan, realisasikan anggaran 20%, meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan dan menolak praktik komersialisasi kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Pemda mengoptimalkan ekonomi kerakyatan, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Lebak, memperbaiki infrasruktur jalan Kabupaten secara merata, mengancurkan dinasti politik dan hilangkan korupsi kolusi serta nepotisme KKN pada tubuh birokrasi serta menciptakan good goverment dan clean goverment.
“Jika aspirasi kami hari ini tidak didengarkan, maka kami dari Kumala akan menggelar aksi lanjutan dengan masa yang lebih banyak dan mengecam Bupati Lebak untuk mundur dari jabatannya,” tandasnya. (Juanda)