biem.co — Para pelajar di era millenial kini mampu menggali informasi dan pengetahuan dengan mudah, mereka (baca: pelajar) bisa menggali informasi dengan melakukan surfing di internet.
Maka dari itu, guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, meng-update diri dan guru harus akrab dengan teknologi media informasi.
Guru harus bisa bersaing dengan globalisasi, memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan pendidikan serta kemudahan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Semua itu harus dilakukan karena pelajar/siswa sekarang mampu menggali berbagai informasi dan pengetahuan melalui internet dengan mudah dan cepat diakses melalui perangkat gawai.
Hal tersebut disampaikan salah satu dosen Universitas Esa Unggul Jakarta, Prof. Dr. Lia Amalia, SE, MM. saat di wawancara oleh kru biem.co pada momentum Hari Guru Nasional di Kampus Latansa Mashiro Rangkasbitung Lebak, Minggu (24/11).
Lia, pengajar di bidang Sumber Daya Manusia ini mengatakan, guru/pengajar sekarang harus banyak mengikuti pelatihan-pelatihan, sertifikasi, dan akrab dengan teknologi informasi untuk mengasah kemampuan.
“Jika dilihat dari perspektif SDM, kinerja diukur melalui perilaku dan prestasi. Prestasi kerja bisa diperoleh melalui kompetensi, pelatihan-pelatihan, dan sertifikasi. Dengan hal tersebut wibawa guru akan meningkat,” ucapnya.
Dia menyebutkan, di era millenial perkembangan dan kecanggihan teknologi media informasi menjadi salah satu sumber ilmu dan pengetahuan bagi para pelajar. Bukan hal yang mustahil, pelajar bisa lebih tahu daripada pengajar.
Oleh karena itu, pengajar harus mengubah perilaku dan pola pikir yang terdahulu, guru harus cepat beradaptasi dengan zaman.
Lebih lanjut, Lia memberikan tips untuk menjadi guru yang berkompeten di era sekarang.
“Guru harus optimis, jangan pesimis, pandai menjawab kemajuan zaman dan update karena jika tidak bisa bersaing, guru akan tertinggal dan tergerus perkembangan zaman. (IY)