biem.co – Setelah mengalami proses seleksi, karya fotografi Antoni Budi Mulia berjudul Terbelah ditampilkan dalam Pameran Seni Visual bertajuk Connection yang digagas oleh Sanggar Embun, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Laboratorium Bantenologi selama lima hari pada 22 – 26 November 2018.
Pemuda yang menekuni dunia fotografi sejak 2011 itu menampilkan karya fotografi tentang kesenjangan sosial yang terjadi di Jl. Braga, Kota Bandung.
“Saya menggambarkan kesenjangan sosial dalam foto itu, terlihat dari beberapa rumah warga dan gedung-gedung yang menjulang tinggi, membuktikan bahwa orang yang berada di posisi atas merasa enak sendiri menikmati kemewahannya tanpa memikirkan orang-orang yang berada di posisi bawah,” paparnya, saat ditemui biem.co, usai peresmian Pameran Seni Visual di Aula UIN SMH Banten, Kota Serang, Jumat malam (22/11).
Kesenjangan itu lebih nampak, saat warga sekitar gedung-gedung tinggi itu berinisiatif untuk membuat sarana olahraga sendiri, padahal lokasinya berada di pusat kota.
“Pemerintah pusat tidak memperhatikan lingkungan sekitar lebih men-support hotel dan gedung-gedung, warga yang berada di pinggiran kali dihiraukan,” ungkap pemuda kelahiran Tanggerang-Banten, 17 Oktober 1993 ini.
Tips untuk Fotografer Pemula
Agar jepretan Anda bisa ditampilkan di berbagai acara pameran, pemuda lulusan Untirta ini berbagi tips khusus untuk sobat biem.
“Jangan pernah puas dengan karya yang kamu hasilkan, teruslah belajar,“ seru Anton sapaan akrabnya, yang kini dinobatkan sebagai Brand Ambassador Sampoerna Mild bidang fotografi.
Kepada biem.co, ia menceritakan berbagai pengalaman menyedihkan dalam dunia fotografi.
“Kadang dalam setiap acara atau saat job fotografi tidak dihargai, padahal untuk menekuni hobi atau profesi ini harus membayar dengan harga yang tidak sedikit,” ungkapnya lirih.
Untuk itu, sambung Anton, untuk sobat biem yang hendak menekuni dunia fotografi jangan lelah belajar dan belajar.
“Coba belajar dulu, baru berani ambil job, saya pun kalau ada job besar selalu memperhitungkan kemamapuan yang dimilik tidak asal ambil,” tutupnya. (Af)
