Film & MusikHiburan

Polemik Politik Film ‘A Man Called Ahok’ dan ‘Hanum & Rangga’

KOTA SERANG, biem.co – Menjelang pemilu 2019, banyak hal terjadi yang kerap dikaitkan dengan permasalahan politik, tak terkecuali karya seni berupa film. Seperti diketahui, belum lama ini dua film fenomenal dirilis secara bersamaan. Keduanya adalah A Man Called Ahok dan Hanum & Rangga.

A Man Called Ahok merupakan film biografi yang menceritakan kisah masa kecil mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sementara itu, film berjudul Hanum & Rangga’ bercerita tentang hubungan antara Hanum Rais (putri Amien Rais) dan suaminya, Rangga Almahendra.

Dalam hal politik, keduanya memiliki pandangan yang berseberangan. Lantas hal ini membuat para pendukungnya kerap membanding-bandingkan kedua film tersebut, seperti halnya dalam jumlah penonton. Hingga akhirnya, membuat masing-masing pihak saling adu serang.

CEO Kremov Pictures, Darwin Mahesa turut menyayangkan persoalan ini. Sebagai yang juga bergiat dalam seni perfilman, menurutnya sebuah karya seni tak patut dicampur-adukkan dengan politik, terlebih jika untuk saling serang.

“Sebagai sebuah pembuat film, menurut saya ini mencederai karya. Film boleh aja mengangkat tokoh politik sekalipun, tapi film itu sendiri akan menjadi hal yang tidak baik jika digunakan untuk saling serang antar tokoh politik,” ungkap Sutradara Tirtayasa: The Sultan of Banten itu kepada biem.co.

Darwin sendiri tak mengelak bahwa perang antar kubu akan terjadi pada kedua film tersebut. Kendati demikian, ia masih yakin banyak orang yang masih antusias menonton karena melihat dari kualitas filmnya.

“Kita harus melihat keseluruhan, bukan hanya trailer atau kontroversinya saja. Film itu dibuat pasti ada tujuan, ada visi misi di dalamnya. Saya yakin penikmat film yang sesungguhnya akan lebih menghargai itu dibanding dengan mengaitkan hal-hal yang menurut saya tidak perlu dikaitkan,” pungkasnya. (HH)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button