KABUPATEN SERANG, biem.co — Bupati Serang mendorong para pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan organisasi perangkat daerah Kabupaten Serang agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK). Hal itu diungkapkan Ratu Tatu Chasanah usai meresmikan Desa Sadar BPJS-TK serta pemberian santunan di Kecamatan Cikande, Rabu (21/11).
Menurut Tatu, hal tersebut dinilai sangat penting untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial di mana pekerja non formal di wilayah Kabupaten Serang masih belum semuanya masuk BPJS-TK.
“Tercatat dari 326 desa di Kabupaten Serang, baru ada tiga desa yang sadar BPJS Ketenagakerjaan, yaitu di Desa Kadu Genep, Sindang Sari Kecamatan Petir, dan Desa Cikande di Kecamatan Cikande,” terang Tatu.
Tatu memerintahkan OPD terkait agar berkolaborasi untuk segera mendaftarkan pegawai non ASN yang belum mendapatkan perlindungan BPJS-TK. Pihaknya mendukung langkah BPJS-TK untuk memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja, baik penerima upah maupun bukan penerima upah.
“Tidak hanya untuk masyarakat dan non ASN saja, perusahaan di Kabupaten Serang yang belum mendaftarkan pekerjanya agar segera menjadi peserta dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, Mulyana, mengatakan sejauh ini peserta BPJS non formal untuk Kabupaten Serang yang aktif baru 12 ribu orang.
“Yang menjadi sasaran BPJS Ketenagakerjaan adalah warga yang bekerja di perusahaan mikro, karena selama ini mereka tidak tersentuh BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, dibuat program Desa Sadar Jaminan Ketenagakerjaan,” pungkas Mulyana. (firo)
