biem.co – Wagyu, daging sapi satu ini terkenal di kalangan penikmat steak. Namun, apakah daging wagyu itu sendiri?
Wagyu berasal dari kata ‘Wa’ yang berarti Jepang dan ‘Gyu’ yang berarti sapi. Pengertian wagyu pada dasarnya memang mengacu pada beberapa jenis ternak sapi yang dikembangkan di negeri Jepang.
Menurut sejarahnya, wagyu berasal dari jenis ternak pekerja, yang dipakai untuk membajak dan dipergunakan sebagai alat transportasi. Mereka dipilih karena mempunyai daya tahan fisik yang baik. Sapi pekerja ini sangat disukai karena memiliki sel lemak pada otot dan dapat memberikan sumber tenaga instan bilamana dibutuhkan.
Melansir True Aussie Beef, Australia adalah negara yang paling banyak mengembangbiakan sapi jenis wagyu ini. Hal ini dikarenakan para penghasil daging sapi Australia sejak bertahun-tahun yang lalu sudah menyadari bahwa kondisi iklim Australia sangatlah tepat untuk memelihara dan mengembangbiakan ternak daging sapi yang terkenal akan kelezatannya ini.
Gen wagyu pertama kali diperkenalkan di Australia pada tahun 1988. Saat ini, terdapat 300 peternak wagyu di Australia yang menyediakan perkawinan silang.
Adapun daging sapi ini dikenal secara internasional dari ciri khasnya sebagai makanan yang berkualitas, termasuk mengandung marbling dalam jumlah tinggi, yang memberikan rasa juicy dan meleleh di mulut.
Seperti diketahui, marbling adalah guratan halus lemak putih di dalam daging yang memberi cita rasa lezat dan manis, serta memberikan tekstur yang lunak pada daging. Marbling dalam daging terbentuk karena sapi diberi diet energi tinggi dari pakan biji-bijian.
Semakin banyak marbling, maka semakin tinggi kelas daging tersebut. Marbling diukur dalam grade. Grade marbling dimulai dari 1 hingga 12+. (HH)