JAKARTA, biem.co — Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta menyebut agenda sarasehan masyarakat Banten se-Jabotabek yang akan digelar Kamis (15/11) esok syarat akan kepentingan lembaga.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Penghubung Daerah (Banhub) Provinsi Banten, bertempat di Aula Nawasara Lantai 4 Gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Agenda sarasehan ini dilaksanakan setiap tahunnya oleh Banhub, namun tidak memiliki impact apapun bagi masyarakat Banten,” ujar Sekeretaris Umum Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Rizki Irwansyah kepada biem.co, Rabu (14/11).
Bahkan ketika angka kemiskinan nasional menurun, lanjut Rizki, justru di Banten malah kian bertambah, dari sebanyak 24,79 ribu orang menjadi 699,83 ribu orang. Menurutnya, apa yang dilakukan Banhub hanyalah permainan untuk merongrong anggaran Pemerintah Provinsi Banten.
“Pasalnya kegiatan tersebut hanya bersifat seremonial yang notabenenya menguras anggaran saja,” lanjutnya.
Rizki juga mengatakan, sebagai lembaga Pemerintah, harusnya Banhub berani melakukan evaluasi bersama, terkhusus untuk kegiatan sarasehan itu.
“Banhub harusnya berani melakukan evaluasi kepada tubuhnya sendiri, jangan cuma bisanya ngabisin anggaran saja. Seandainya anggaran sarasehan bisa dialokasikan untuk masyarakat Banten, itukan lebih baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, mahasiswa juga menyoroti kinerja Banhub yang saat ini dinilai kurang efektif dan tidak transparan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penghubung, sehingga terkesan menutup diri dan tidak pernah melakukan sosialisasi ataupun memberikan informasi kepada masyarakat Banten.
“Oleh karena itu, kami mahasiswa Banten Jakarta tegas akan memboikot kegiatan sarasehan dan kami juga akan melakukan aksi protes besok dalam acara sarasehan,” pungkasnya. (red)
