KOTA SERANG, biem.co — Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten mendesak Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, mundur dari jabatannya.
Desakan dari mahasiswa tersebut muncul disebabkan, dalam dua tahun masa kepemimpinannya belum ada perubahan signifikan yang dilakukan WH-Andika di Provinsi Banten.
Akibatnya, jalur lalu lintas dari Ciceri menuju Jalan Sudirman dan sebaliknya sempat terhambat.
Sementara itu, sempat terjadi kericuhan saat aksi berlangsung, dipicu oleh mahasiswa yang membakar ban bekas.
Korlap Aksi, Jodi menuturkan, belum lama ini, masyarakat Banten dikagetkan dengan data yang dikeluarkan oleh BPS yang menunjukan Provinsi Banten menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran nomor 1 se-Indonesia dengan angka pengangguran 8,52% atau 49673 orang.
“Angka ini jauh lebih besar dari rata-rata tingkat pengangguran Nasional yaitu 5, 34% dan juga lebih tinggi dibanding Jawa Barat sebesar 8, 17% DKI Jakarta 6, 24% bahkan Papua Barat di angka 6, 30%,” katanya.
“Ini artinya dengan jangka waktu yang panjang pemerintah tidak mampu untuk bagaimana menyekat angka pengangguran di Provinsi Banten ini,” imbuhnya.
Dalam janji politik WH-Andika saat kampanye salah satunya yang disebutkan adalah perluasan kesempatan atau lowongan kerja bagi masyarakat Banten yang berusia produktif.
“Namun lagi-lagi rakyat Banten kembali dibohongi dan dibodohi oleh janji politiknya setelah pendidikan dan kesehatan gratis yang nyatanya nihil. Ini menandakan WH-Andika tidak memiliki i’tikad baik dalam membenahi Banten,” bebernya.
Jodi juga menuturkan bahwa, rakyat sudah lelah dibohongi dan dibodohi terus-menerus oleh janji politik Gubernur WH-Andika yang pada kenyataan tidak pernah terwujud.
“Maka kami dari mahasiswa UIN SMH Banten menyatakan bila Gubernur WH Andika tidak mampu menyelesaikan janji politik, tidak becus mengurus Banten, membohongi dan membodohi rakyat Banten. Maka WH-Andika harus segera turun dari jabatan gubernur dan wakil gubernur,” tandasnya. (Iqbal)