KabarTerkini

Mahal dan Langka, Mentan Usulkan Pemerintah Impor Jagung

biem.co — Permasalahan jagung selama sepekan terakhir menjadi perhatian pemerintah karena harga naik dan kelangkaan terjadi, yang mana berimbas terhadap para peternak. Hingga ada rencana kebijakan pemerintah akan mengimpor 100 ribu ton dengan alasan menjaga stabilitas harga dan kelangkaan jagung.

Baru–baru ini, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan keputusan impor jagung diambil berdasarkan rekomendasi Kementrian Pertanian dalam Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) yang digelar akhir pekan lalu.

Rakortas tersebut dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaeman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri BUMN Rini Soemarno, termasuk Kepala Bulog Budi Waseso.

“Jagung harganya kan naik, padahal itu diperlukan dan Menteri Pertanian mengusulkan ada impor,” ujar Darmin, seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat (2/11).

Lebih lanjut Darmin menerangkan, impor jagung diperlukan mendesak untuk digunakan oleh peternak kecil dan menengah yang biasanya merupakan peternak ayam petelur, bukan ayam pedaging.

Berbeda dengan Menteri Pertanian Amran Sulaeman, ia tak memberikan komentar soal impor jagung usai rakortas digelar. Ia hanya mengatakan pemerintah mencarikan solusi untuk membantu para peternak.

“Untuk peternak, kami sudah siapkan untuk mencarikan jagung, bagaimana caranya agar peternak kecil diperhatikan,” katanya.

Sementara, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita menuturkan bahwa kebutuhan impor jagung berkisar 50 ribu hingga 100 ribu ton sampai akhir tahun ini.

Impor jagung yang dimaksud untuk peternak mandiri dan akan dijual sesuai harga acuan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, harga acuan penjualan jagung ke konsumen adalah sebesar Rp4.000 per kilogram (kg).

“Jagung kan mahal. Jadi, biar terjangkau, misalnya harganya menjadi Rp4.000 per kg sesuai harga acuan, maka diintervensi,” ucapnya.

Nantinya, Ketut menambahkan, Bulog akan ditugaskan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mulai mengimpor jagung secepatnya. (IY)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button