KABUPATEN SERANG, biem.co — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Padarincang (Himapar) menggelar istighosah akbar yang dipimpin oleh Muhtadi Dimyati, Minggu (28/10).
Ratusan warga dan mahasiswa tampak menghadiri acara yang digelar di Alun-Alun Rancanini, Padarincang, yang bertemakan Meneguhkan Hari Sumpah Pemuda sebagai Pemersatu Bangsa.
Menurut Abdurohman, Ketua Umum Himapar, kegiatan ini dilangsungkan untuk mengingatkan kepada warga Padarincang serta seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya persatuan bangsa.
“Melihat kondisi saat ini di mana perselisihan, perdebatan, percekcokan terjadi di negeri kita yang hanya berujung kepada perseteruan saudara, seagama, sebangsa dan senegara. Maka, kami pengurus Himapar mencoba mengingatkan kembali kepada masyarakat Padarincang dan rakyat Indonesia bagaimana pentingnya persatuan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Rendi Muhammad Yani selaku Pembina Himapar, menceritakan sejarah takluknya Indonesia dengan penjajah melalui pembacaan refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda.
“Bukan karena Raja maupun Sultan, kita tidak punya militer yang kuat, atau kurangnya peralatan senjata, tetapi karena tidak adanya persatuan nasional dan persaudaran yang lebih luas serta perpecahan dan pertikaian sesama anak bangsalah yang menyebabkan kekalahan hingga takluk dan menyerah kepada penjajah,” katanya. (juanda/red)