KabarTerkini

Kini, Mayoritas Mata Uang di Kawasan Asia Berada di Zona Hijau

biem.co – Pada perdagangan pasar spot Rabu (17/10) pagi nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp 15.178 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi tersebut menguat 23 poin atau 0,15 persen dari Selasa (16/10) sore.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,41 persen, Peso Filipina 0,1 persen, Dolar Singapura 0,07 persen, dan Ringgit Malaysia 0,05 persen.

Sementara itu, melansir dari cnbc.id, Yen Jepang melemah 0,13 persen, Baht Thailand minus 0,1 persen, dan Dolar Hong Kong minus 0,01 persen. Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju justru berada di zona merah.

Dolar Kanada melemah 0,05 persen, Dolar Australia minus 0,03 persen, dan Franc Swiss minus 0,01 persen. Sementara Poundsterling Inggris stagnan. Sedangkan Euro Eropa dan Rubel Rusia menguat 0,01 persen dan 0,03 persen dari Dolar AS.

Masih dari sumber yang sama, Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan kembali meneruskan penguatannya pada hari ini dengan bergerak di rentang Rp 15.188 – 15.210 per dolar AS.

“Rupiah yang mulai menguat bisa menjadi peluang untuk kembali melanjutkan kenaikan seiring masih adanya sejumlah sentimen positif,” ujar Reza, Rabu (17/10).

Sentimen positif tersebut, katanya, masih berasal dari rilis data penjualan ritel AS yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Sentimen juga datang dari ketegangan antara AS dengan Arab Saudi.

Sedangkan di domestik, rupiah kemungkinan besar juga akan tertopang oleh rilis sumbangan ekonomi sebesar 0,05 persen dari perhelatan Asian Games 2018.

Topangan lain juga datang dari perubahan asumsi kurs rupiah yang dilakukan pemerintah menjadi Rp 15 ribu per dolar AS. (Iqbal/red)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button