LOS ANGELES, biem.co – Apakah sobat biem sudah mendengar berita bahwa pekan ini internet akan down selama 48 jam? Tentunya kabar ini menjadi viral, karena saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di seluruh penjuru dunia.
Bisa dibayangkan, jika usaha-usaha yang menggantungkan hidup pada kerja sistem online, tentu 48 jam adalah waktu yang cukup lama untuk penghentian internet. Namun jangan khawatir, berita tersebut belum sepenuhnya benar.
Hal ini terjadi, karena ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), melakukan perombakan pada komponen penting kunci kriptografi untuk melindungi Domain Name System (DNS). ICANN sendiri adalah organisasi yang mengatur domain seluruh dunia dan alamat IP. Perombakan ini bukan tanpa alasan, ICANN juga melakukan pergantian Key Signing Key (KSK) pada root server menuju sistem yang lebih baik dan menangkal serangan siber, (13/10).
Kini kita telah melewati 24 jam pergantian Key Signing Key (KSK) pada root server. Berjalan lancar dan tidak ada gangguan. ICANN menyatakan walaupun terdapat sedikit gangguan, itu hanya mempengaruhi 1 persen pengguna.
“Dari analisi data menunjukan bahwa lebih dari 99 persen yang resolver-nya memvalidasi, tidak akan terpengaruh,” pungkas ICANN, dikutip dari kumparan.com.
Malah berita bahwa 48 jam sistem internet akan down, justru mengarah pada clickbait. Dan banyak media yang telah membuat judul clickbait. Clickbait sendiri bukan hal asing di dunia berita online. Strategi itu memungkinan para pembuatnya untuk mendapatkan penghasilan iklan daring, dengan judul yang sensasional dan menarik perhatian para pembaca untuk meng-klik-nya.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) menyatakan, masyarakat tak perlu cemas dengan koneksi internet. Karena meskipun ICANN akan melakukan perombakan, hal itu akan berlangsung dengan cepat dengan tanpa mengganggu pengguna internet di seluruh dunia. (rai)