biem.co – Jumat (12/10), nilai rupiah menguat 47 poin pada pagi ini atau 0,31 persen dari kemarin sore, Kamis (11/10) di Rp15.235 per dolar AS. Pada perdagangan pasar spot nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.187 per dolar Amerika Serikat (AS).
Di samping itu, melansir dari cnn.id, mayoritas mata uang di kawasan Asia ikut menguat dari dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,81 persen, Peso Filipina 0,24 persen, Dolar Singapura 0,16 persen, Baht Thailand 0,1 persen, dan Ringgit Malaysia 0,1 persen.
Namun, Dolar Hong Kong stagnan dan Yen Jepang melemah 0,03 persen terhadap dolar AS.
Mayoritas mata uang utama negara maju pun mengalami penguatan seperti, Rubel Rusia menguat 0,13 persen, Poundsterling Inggris 0,03 persen, dan Euro Eropa 0,03 persen.
Sementara itu, Dolar Australia stagnan, Dolar Kanada melemah 0,04 persen, dan Franc Swiss minus 0,03 persen.
Masih dari sumber sama, meski rupiah menguat, namun Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan melemah pada akhir hari ini.
Karena masih ada bayang-bayang sentimen dari luar, rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp15.140-15.300 per dolar AS.
“Namun, proyeksi ini masih cenderung sideways karena bisa jadi pergerakan rupiah saat ini sedang menunjukkan pergerakan yang normal setelah tembus ke level Rp15 ribu,” ungkap Dini, Jumat (12/10). (Iqbal/red)
