biem.co – Pembukaan Asian Para Games 2018 selain berlangsung meriah dengan berbagai visualisasi yang indah dan penuh makna, juga menghadirkan keharuan.
Salah satu momen haru itu bermula saat ditayangkan video pendek yang berisi tentang keinginan para penyandang disabilitas untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi.
Video itu diawali dengan cerita Bulan mengenai dirinya yang seorang penyandang disabilitas. Selain mengenalkan tentang dirinya, Bulan lantas menceritakan teman-teman penyandang disabilitas dari berbagai kalangan.
Para penyandang disabilitas itu menitipkan pesan khusus yang disimbolkan dengan beberapa huruf yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak berukir peta Indonesia.
Pesan itu lalu dikembalikan lagi ke Bulan dan hendak diserahkan langsung ke Jokowi. Di akhir video, bulan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan berkata “Bulan ada di sini, Pak Jokowi ada di mana?” tanyanya.
Sosok Bulan kemudian tampil di panggung utama. Ia melambaikan tangan ke arah Presiden Jokowi. Presiden pun menyambut lambaian tangan Bulan dari tribun VVIP.
Rupanya, Bulan melambaikan tangan, mengundang Presiden untuk datang ke panggung. Dengan ekspresi seperti menahan haru, Presiden Jokowi mendatangi dan berjongkok di samping kursi roda. Setelah berbincang sebentar, Presiden Jokowi menerima plakat dari Bulan. Saat dibuka, tampak tulisan Ability.
Di hadapan keduanya, terpampang tulisan Disability. Presiden Jokowi lalu menerima busur dan anak panah. Ia lantas membuka jasnya, lalu memegang busur dan memasang anak panahnya.
Begitupun dengan Bulan. Serta seorang penyandang disabilitas lainnya bernama Abdul Hamid. Ketiganya menarik anak panah membidik ke arah tulisan tersebut. Saat anak panah dilepas, huruf ‘DIS’ hancur, menjadi tulisan ‘ABIILITY.
Seisi stadion lantas bergemuruh. Keharuan pun berubah tepuk tangan dan penonton pun mengelukan nama Jokowi. Bulan tampak tersenyum di atas kursi roda.
Setelah segmen tersebut, muncul pertanyaan siapakah Bulan? Bulan adalah seorang gadis cerdas, dan kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Pekanbaru, Riau.
Nama lengkapnya Bulan Karunia Rudianti. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Purwanti dan Rudi Airin. Bulan lahir pada 7 Juli 2007 dalam keadaan tanpa kaki. Diduga virus tokso telah menyerangnya saat dalam kandungan ibundanya.
Bulan sempat viral pada Maret 2018 lalu saat mengunggah curahan isi hatinya yang meminta sesuatu pada Presiden Jokowi.
Bukan meminta sepeda, namun bulan menginginkan sebuah kursi roda agar bisa beraktivitas sehari-hari dengan lebih lancar.
Tidak berselang lama, permintaan Bulan dikabulkan, Bulan mendapatkan bantuan sebuah kursi roda dari Presiden.
“Terima kasih Bapak Presiden. Saya senang sekali mendapatkan kursi roda dari Presiden,” kata siswa kelas III ini di SDN 088 Pekanbaru.
Bulan juga tidak dapat membendung rasa bangga saat mendapatkan kursi roda pemberian orang nomor satu di Indonesia itu. “Saya juga bangga mendapatkan kursi roda dari Presiden. Bulan bahagia. Kursi roda bulan sudah baru,” ucapnya.
Sebelum diberikan kursi roda oleh Presiden Jokowi, sebenarnya Bulan sudah memiliki kursi roda. Namun, kursi roda itu ditinggal di sekolah dan khusus ia gunakan saat beraktivitas di sekolah.
Hanya saat libur panjang ia membawa kursi roda tersebut ke rumahnya. Dan untuk menjalani aktivitas sehari-harinya di rumah, ia memakai sebuah papan skateboard. (eys)