YOGYAKARTA, biem.co – Kabar tentang duka gempa dan tsunami dari Palu-Donggala, tak berhenti memanggil. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi sejak Jum’at (28/09) itu telah menyisakan suasana mencekam dan duka mendalam. Belum sepekan sejak terjadinya gempa pertama di Palu dan Donggala tercatat korban yang meninggal telah mencapai 1.374 jiwa dan sebanyak 65.21 warga mengungsi.
Diketahui sampai Selasa (02/10) kemarin, masih banyak jenazah korban tsunami dan gempa yang belum ditemukan. Apalagi laporan orang hilang dan korban luka berat yang mencapai ratusan. Sehingga kebutuhan tenaga penyelamat dan tenaga medis masih sangat dibutuhkan.
Rabu sore (03/10), Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY memberangkatkan 7 relawan ke Palu, Sulawesi Tengah. Ke-7 relawan yang dikirim, 4 di antaranya merupakan relawan rescue dan 3 relawan medis profesional.
Relawan yang berangkat dari kantor ACT DIY diperkirakan akan sampai di posko utama ACT di Palu pada Kamis besok, dengan menggunakan armada pesawat.
Nurhidayah, satu-satunya relawan perempuan yang ikut diberangkatkan menyampaikan rasa kepeduliannya.
“Alasan saya ikut misi kemanusiaan ke Palu, karena beberapa hari terakhir ini adik-adik saya di asrama pada menangis, mereka belum mendapat kabar bagaimana kondisi keluarganya di Palu dan Donggala,” ungkapnya.
Oleh karena itu, imbuhnya dengan berbekal kemampuan di bidang medis ia memutuskan untuk ikut berangkat ke Palu.
“Saya merasa ada panggilan kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara di Palu dan Donggala.” serunya.
Ia adalah salah satu mahasiswa dari kampus kesehatan yang telah bergabung dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) DIY sejak tahun alu.
Lain halnya dengan Aan, ia merupakan relawan asli Donggala, Sulawesi Tengah yang kebetulan kuliah di Jogja.
“Keluarga besar saya di Donggala semua, sampai hari ini saya telfon belum juga ada jawaban, jujur saja saya khawatir,” tuturnya, lirihnya sebelum keberangkatan.
Selain untuk membantu proses evakuasi di Donggala, ia sangat berharap dapat bertemu dengan keluarganya dalam keadaan sehat semua.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT DIY, Budi Agus Hariyadi menjelaskan bahwa keberangkatan relawan ke Palu-Donggala ini merupakan tahap pertama.
“InsyaAllah, Jumat (05/10) besok ACT DIY juga akan memberangkatkan 5 truk kemanusiaan menuju Palu-Donggala,” terangnya.
Nantinya, kata Budi, truk-truk berisi logistik akan diberangkatkan dari Jogja dan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bersama ACT Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Nasrudin/red)