KOTA SERANG, biem.co — Gubernur Banten menekankan bahwa ia dan Wakil Gubernur Banten akan terus memperjuangkan nasib seluruh pegawai honorer di Pemprov Banten.
Hal itu disampaikan Gubernur Banten, Wahidin Halim, saat memimpin apel upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, baru-baru ini.
Adanya rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memangkas ribuan honorer di Pemprov Banten, membuat Pemda dinilai tak respon terhadap nasib para honorer.
Menanggapi hal tersebut, Wahidin menganggap bahwa rekomendasi KPK merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama. Namun, ia juga menyarankan Pemda untuk memperhatikan pegawai honorer yang telah lama mengabdi di Provinsi Banten.
“Makanya, saya sama Pak Wagub akan terus perjuangkan nasib honorer itu, nanti kita datangi KPK bagaimana baiknya, apakah masih bisa dipertimbangkan lagi atau tidak. Karena semua harus kita lakukan secara hati-hati,” tutur Wahidin.
Akan tetapi, Wahidin menegaskan, bahwa hanya pegawai honorer yang benar-benar bekerjalah yang akan diperjuangkan, bukan mereka yang hanya duduk-duduk santai. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan verifikasi secara intensif untuk menyisir mana tenaga honorer yang aktif dan tidak.
“Semoga saja ikhtiar kami berbuah manis, banyakin doa. Ini sedikit-sedikit demo, jangan adat yang digedein. Ini kita lagi usaha, kita juga lagi usahain gajinya naik tahun depan,” pungkasnya. (HH)