YOGYAKARTA, biem.co – Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR pada Jumat sore, (28/9) yang mengguncang Palu, Mamuju, dan Donggala, Sulawesi Tengah membawa kedukaan di hati.
Belum lagi ditambah oleh tsunami dengan ketinggian 3-4 meter yang menambah parah situasi; yang menyebabkan banyak bangunan yang roboh, insfrastruktur publik yang rusak, bahkan terblokadenya jalan menuju pusat bencana.
Hingga Sabtu malam, data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sudah 420 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Palu.
Untuk membantu Palu, Mamuju dan Donggala, 14 relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan aksi penggalangan dana.
Aksi galang dana itu dilakukan di Perempatan Gramedia, Yogyakarta yang disambut hangat oleh para pengendara jalan.
Winca Cici selaku koordinator aksi menyampaikan bersyukur aksi galang dana tersebut berjalan lancar dan antusias warga untuk memberikan donasi cukup tinggi.
“Alhamdulillah, penggalangan dana hari ini berjalan lancar dengan antusias pengendara motor ataupun mobil untuk donasi lumayan tinggi,” ujarnya.
Sementara Agus Budi Hariyadi, kepala cabang ACT DIY mengatakan, aksi galang dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan.
“Rencananya kegiatan ini akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan mengingat kondisi saat ini di sana sedang memasuka fase emergency gempa bumi,” tandasnya. (Rahmadi)
