KABUPATEN SERANG, biem.co — Iuran interchange hingga kini masih belum selesai, padahal tim khusus untuk mengurus persoalannya sudah disiapkan.
Hal itu disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, terkait progres interchange.
Tatu menjelaskan, hingga kini proses iuran interchange Cikande dari perusahaan masih belum tuntas.
“Kesulitan yang dihadapi adalah banyak owner perusahaan tidak tinggal di Serang, sehingga sulit untuk dihubungi,” ungkapnya, saat ditemui biem.co, Sabtu (29/09).
Diakui Tatu, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk persoalan iuran interchange, namun banyaknya owner perusahaan yang tidak tinggal di Serang menjadi kesulitan tersendiri bagi tim tersebut.
“Hingga kini, iuran interchange masih jauh dari harapan,” serunya.
Pihaknya mengaku, akan terus berusaha berkomunikasi dengan para pemilik perusahaan agar iuran interchange bisa segera diselesaikan dan dananya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain.
Menyikapi perusahaan yang masih belum bayar dana sharing, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Gembong mengungkapkan, pembangunan interchange sangat membantu para pengusaha khususnya yang berada di wilayah Serang Timur.
“Akses transportasi mereka menjadi lebih mudah dibandingkan sebelum ada interchange,” terangnya.
Jika pemerintah menggunakan dana pembangunan interchange yang tidak sedikit untuk jalan di wilayah Kabupaten Serang dan tidak membangun interchange, Gembong yakin persoalan jalan rusak di Kabupaten Serang bisa lebih cepat diselesaikan.(Firo)