KOTA SERANG, biem.co – Dengan telah berlangsungnya deklarasi “Gerakan Banten Bisa, Hentikan Politik Uang dan Ujaran Kebencian” pada Rabu (19/9) lalu, Ketua Bawaslu Banten, Didih M Sudih mengatakan acara tersebut bukan sekedar seremonial dan perlu ada tindak lanjut untuk mengawasi peserta pemilu.
Didih juga mengatakan Provinsi Banten selalu aman dan damai untuk urusan pemilu, dibanding provinsi lain.
“…itu karena kedewasaan masyarakat dan semua pihak juga,” ungkapnya.
Didih juga menyampaikan perlu menjaga masalah politik uang dan politisasi sara, pada kontestasi pemilu mendatang.
Berita terkait:
“Kami sebagai ‘wasit peradilan’ ada kalanya ketika melakukan pengawasan mendapat cibiran dan cemoohan, tapi kami tetap tegas mendirikan peraturan pemilu. Ini bentuk ikhtiar kita dalam mengawasi pemilu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula Wahyul Furqon, Ketua KPU Banten, menurutnya swmua pihak mesti adil kepada peserta fan penyelenggara.
“Kita perlu berlaku adil kepada peserta dan penyelenggara, dan dengan deklarasi ini yakin Banten bisa,” ujar Wahyul saat diwawancarai awak media.
“Sosialisasi sudah kita lakukan, maka kita tunjukan Banten bisa, kita tunjukan demokrasi di Banten baik, kita mulai dengan baik, maka hasilnya akan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin memandang kegiatan deklarasi tersebut sebagai bagian pencegahan yang dilakukan agar semua pihak tidak melakukan hal yang dilarang dalam kampanye dan pemilu.
“Ini salah satu inisiatif pencegahan, insya Allah efektif sebagaimana dalam pilkada kemarin,” tuturnya, saat diwawancarai kru biem lewat whatsapp, Kamis (20/9). (Iqbal)