KABUPATEN SERANG, biem.co — Dampak normalisasi atau perbaikan saluran irigasi Pamarayan membuat ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Albantani tidak teraliri air bersih.
Kasubag Humas dan Kemitraan PDAM Tirta Albantani, Halili Mahmud, mengatakan imbas adanya buka tutup dalam rangka perbaikan irigasi menyebabkan ribuan pelanggan terkendala, ditambah kemarau yang membuat pelanggan kesulitan air.
Baca Juga
Seperti diketahui, jumlah pelanggan PDAM sendiri mencapai 30 ribu. Dan dari total tersebut, 8 ribu di antaranya mengalami krisis air bersih.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami masih terus mendistribusikan air bersih ke pelanggan. Sedikitnya 12 tanki air bersih setiap harinya disiapkan untuk menyalurkan air bersih. Ditambah kerja sama dengan swasta dalam penyediaan air bersih membuat PDAM tidak terlalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan dan masyarakat yang membutuhkan air bersih,” ungkap Halili.
Sebelumnya, normalisasi irigasi bendungan Pamarayan juga berdampak pada lahan pertanian yang menyebabkan lahan pertanian banyak yang kekeringan dan gagal tanam serta panen.
Dikatakan Hulaili, normalisasi bendungan tersebut masih akan berjalan hingga beberapa tahun ke depan.
“Dengan normalisasi tersebut para petani diminta bersabar, karena ke depannya bisa lebih baik,” pungkasnya. (firo)
