KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Sejumlah Aktivis Front Aksi Mahasiswa (FAM) Pandeglang, Forum Kota Pemuda (Forkot) dan masyarakat menggelar aksi damai terkait pembangunan peningkatan jalan ruas Bama Pagelaran di jalan (gapura) Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Kamis 13/09.
Masa aksi yang berjumlah 200 orang menuntut betonisasi yang terkesan lambat dan asal-asalan ini agar dipercepat, karena mengganggu laju perekonomian dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Dikatakan Balle (26), salah satu masa aksi, pihaknya juga menuntut Kepala Desa Bama dan Camat Pagelaran, karena proyek dengan anggaran sebesar Rp2,9 miliar itu diduga kuat terdapat permainan.
“Kami kira ada penyimpangan dalam perencanaan dan pembangunannya, sehingga realisasinya lamban dan terkesan asal-asalan, bahkan pihak pelaksana tidak professional,” paparnya, kepada biem.co.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aksi yang dilakukan sebagai pengerucutan aspirasi masyarakat yang mengeluh akan betonisasi jalan Bama-Pagelaran karena jelas mengganggu.
Namun demikian, berdasarkan pantauan di lapangan, hingga aksi selesai tidak ada pihak terkait yang menemui masa aksi.
”Sampai aksi selesai tak ada yang berani bersuara, baik kepala desa, camat, maupun pihak kontraktor. Hanya ada provokasi dari dua orang yang terduga dari perusahaan kontraktor dan itu pun diamankan oleh pihak kepolisian,” terangnya.
Jika tiga hari ke depan, imbuhnya, belum ada jawaban, pihaknya akan melakukan aksi kembali hingga pihak terkait menjelaskan. (IY)