Laporan Wartawan biem.co
KOTA SERANG, biem.co – Minggu, 9/9/18, sekitar pukul 20.00 WIB, di sepanjang jalan raya Curug – Serang, mulai dari “Jembatan Dua” Cidadap (dalam perbaikan) sampai lampu merah Boru, sebuah truk Molen terlihat dipacu dengan ugal-ugalan.
Truk Molen bernopol B 9437 XXX (tiga angka terakhir tidak terlihat jelas tertutupi semen kering) tersebut dipacu dengan kencang, padahal kondisi jalan sedang ramai pengendara roda dua dan roda empat.
Bahkan di sekitaran “Jembatan dua” Cidadap, dalam kondisi “buka-tutup” karena sedang diperbaiki, beberapa kali truk molen tersebut terlihat melakukan pengereman mendadak dengan jarak yang sangat dekat (sekitar satu meter) di belakang kendaraan lainnya, padahal kondisi jalan dalam keadaan licin karena kerikil.
Sangat menghawatirkan. Dalam kondisi jalan yang licin (apalagi ukuran mobil yang besar) pengereman mendadak tentu saja bisa mengakibatkan mobil selip atau tergelincir, dan dapat menabrak pengendara di depannya.
Kru biem.co yang berada di lokasi, sempat beberapa kali menegur supir truk molen tersebut (dengan suara keras) agar memacu kendaraannya dengan hati-hati dan tidak melakukan pengereman mendadak dalam jarak dekat. Namun hal tersebut tidak diindahkannya. Supir truk molen tersebut tetap memacu kendaraannya dengan “ugal-ugalan”. Bahkan beberapa kali terlihat (secara sembarang) menyalip kendaraan lain di depannya.
Setelah sampai di perempatan Boru (lampu merah), sekitar pukul 21.00 WIB, truk molen warna putih berlabel PATRIA ini kemudian berbelok ke arah KP3B.
Belum diketahui ke/dari arah mana truk molen tersebut mengangkut material proyeknya. Mengingat, di arah selatan dan barat Kota Serang (Petir, Cikeusal, Curug, Ciomas) banyak sekali proyek pengerjaan infrastruktur (jalan dan jembatan) yang sedang berjalan.
Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi pada jalan di mana kendaraan lain melaju dengan kecepatan rendah, tentu saja sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya kecelakaan.
Dalam hal pengereman, tentu saja jarak aman dengan kendaraan lain harus menjadi perhatian setiap pengendara, demi keselamatan. Untuk kendaraan dengan kecepatan 20 km/jam misalnya, maka jarak aman yang disarankan adalah 10 meter.
Tentu saja bisa kita bayangkan jika truk molen yang besar itu melakukan pengereman mendadak hanya dalam jarak satu meter!?
Bagi pengendara yang melintas di ruas jalan Serang – Petir harap berhati-hati khususnya saat malam. Tetap utamakan keselamatan!
Bagi pihak terkait (dinas perhubungan), tentu saja harus mengambil langkah strategis demi keselamatan para pengguna jalan.
Salam berkarya dan berbagi inspirasi. ^_^