PROVINSI BANTEN, biem.co – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) siap jembatani pelaku UMKM wanita dengan para pemodal melalui aplikasi “Si Jelita”.
Sitti Ma’ni Nina, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten mengatakan bahwa itu salah satu tugas pokok pemerintah provinsi dalam pembinaan ekonomi masyarakat melalui industri rumahan.
“Pemprov memiliki tugas untuk pemberdayaan ekonomi, salah satu tugas pokok terkait dengan pembinaan yang menjadi fokus bidang ekonomi melalui industri rumahan”, kata Nina kepada media, Sabtu (8/9/2018).
Lanjut Nina, bahwa aplikasi “Si Jelita” tersebut mempunyai 4 item yang didalamnya terdapat pembeli, pelaku usaha, modal dan supporting.
“Isi dari ‘Si Jelita’ itu ada 4 item: pembeli, pelaku, pemodal dan supporting”, paparnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah provinsi akan menjembatani para pelaku usaha tersebut dengan bank-bank yang ada di Banten.
“Kita baru jajaki, kemarin baru kita rapatkan dan di BI saya akan presentasi, untuk Bank Jabar kita akan segera lobi kembali, kemarin Bank Banten kita belum ketemu, namun Jamkrida sudah otomatis dengan Bank Banten kemarin kita undang Jamkrida siap membantu”, ujarnya.
Namun, sambung Nina, semua bank yang sudah dihubunginya tersebut belum ada MOU dengan pemerintah provinsi, dalam kaitan kerjasama membantu para pelaku usaha.
”Ini menuju, kan untuk kegiatan perubahan kita memulai ‘Si Jelita’ itu ada tahapannya, baru verifikasi data”, ujarnya.
Untuk data UMKM yang sudah menjadi binaannya dari seluruh yang ada yang ada di Provinsi Banten di pilih menjadi 100 pelaku usaha.
“Kalau (menurut) data 6600 yang sudah kita bina menjadi 340 dan diambil sampling menjadi 100,” ungkapnya. (Kubil)
