KOTA SERANG, biem.co – Faktor ekonomi menjadi alasan yang mendasar bagi sebagian orang untuk menghalalkan segala cara untuk dapat bertahan hidup, termasuk para wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di Kota Serang.
Ketua Bidang Rehabilitiasi Sosial, Dinsos Kota Serang, Mustofa mengatakan, secara umum Kota Serang belum punya tempat lokalisasi untuk para PSK.
“Sehingga tempat keramaian yang strategis menjadi titik kumpul dan kebanyakan PSK tersebut bukan asal Kota Serang,” ungkapnya saat diwawancarai biem.co di Kantor Dinas Sosial Kota Serang, Kamis (06/09).
Mustofa menjelaskan, banyak tempat prostitusi yang sampai saat ini belum bisa terdeteksi tempatnya karena banyak tempat yang sering dialih fungsikan.
“Seperti cafe-cafe dan tempat hiburan malam yang kami lihat menyediakan PSK, namun sampai sekarang belum bisa disebut seperti itu,” jelasnya.
“Saya lihat Alun-alun Kota Serang, Kepandean menjadi tempat mangkalnya, kebanyakan PSK tersebut dari Pandeglang, Lebak, Sukabumi dan Bandung,” imbuhnya.
Salah seorang penyedia jasa wanita malam di Alun-alun Kota Serang sedikit menjelaskan mengenai jam kerja PSK yang ia miliki.
“Yang muda biasanya mulai dari jam 10 malam mulai beroperasi menawarkan diri kepada pengguna jalan yang menepi,” katanya di Alun-alun Kota Serang. (Iqbal/red)