KABUPATEN SERANG, biem.co – Ratusan warga dari dua desa, yakni Desa Nagara Padang dan Desa Cisaat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten mendesak pemda setempat untuk menutup paksa aktivitas pembangunan ternak ayam.
Desakan yang dilakukan oleh ratusan warga ini selain disebabkan tidak adanya izin dari masyarakat, juga dikhawatirkan akan berdampak terhadap lingkungan di daerah tersebut, karena lokasi pembangunan ternak ayam berada tidak jauh dari pemukiman warga setempat.
Menurut koordinator aksi, Helmi Yanto, ia bersama ratusan warga lainya mengaku telah melakukan musyawarah dengan pihak perusahaan sekaligus pemerintah desa dan kecamatan membahas terkait dampak perusahaan tersebut.
“Hasil musyawarah sebelumnya, pembangunan itu sempat dihentikan sesaat,” serunya, kepada biem.co, Kamis (06/09).
Namun demikian, imbuhnya, kini perusahaan yang memiliki luas sekitar 2 hektar itu kembali beraktivitas mesti belum mengantongi izin.
Tidak berizinnya perusahaan ternak ayam itu pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Serang, Syamsudin.
Pihaknya mengaku, hingga saat ini belum menerima berkas apapun terkait permohonan izin pembangunan ternak ayam di desa tersebut.
“Kami mendesak OPD terkait untuk menghentikan aktivitas perusahaan tersebut karena tidak mengantongi izin,” tandasnya.
Diketahui, ratusan masa aksi mengancam akan kembali turun ke jalan dengan mengerahkan jumlah masa yang lebih banyak jika tuntutannya tidak diindahkan oleh pemda setempat. (Firo)
