BANDUNG, biem.co – Dewan Pengurus Pusat Aliansi Pengusaha Pom Mini Indonesia (DPP APPMI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional, Kamis (30/8/2018). Acara ini diselenggrakan di Boutique Hotel (D’batoe) Bandung dan dihadiri oleh 15 Dewan Pimpinan Wilayah se Indonesia.
Wakil Ketua I sekaligus Pimpinan Rapat, Addie Ahmad Baddar mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dalam rangka menepis isu-isu negatif yang berkembang di luar sana terutama adanya klaim organisasi oleh oknum tertentu juga menyatukan persepsi visi misi kedepan.
“Kami menggelar acara ini untuk memastikan seluruh jajaran anggota APPMI tetap solid dan masih mematuhi mekanisme organisasi sesuai aturan yang berlaku. Karena kami mendapat kabar ada oknum yang memanfaatkan dan berlindung dibalik nama besar APPMI,” ujar Adie kepada redaksi.
“RAPIMNAS juga, lanjut Addie, membahas beberapa rekomendasi agar marwah organisasi tetap terjaga dan tidak diperjual belikan untuk kepentingan pribadi.
“Tujuan digelarnya rapimnas ini juga ialah untuk menyepakati kembali bahwa marwah organisasi harus tetap dijaga bersama-sama tanpa terpaku oleh seseorang atau DPP. Setiap anggota punya kewajiban untuk menjaga nama baik organisasi tanpa terkecuali. APPMI adalah organisasi ekonomi kerakyatan, tidak boleh dijual belikan untuk kepentingan politik praktis ataupun yang lainnya, yang dapat merugikan nama organisasi,” lanjutnya.
Senada dengan Addie, Steering Committee (SC) Haji Budiman mengungkapkan, bahwa RAPIMNAS digelar bukan hanya kebutuhan organisasi, tetapi kebutuhan emosional jua. Di sisi lain, para peserta RAPINAS mendesak Pengurus DPP APPMI untuk menggelar MUNASLUB demi keberlangsungan organisasi.
“Mengeratkan emosional itu lebih penting, karena akan membawa efek positif pada organisasi. Kalau yang dibawa hanya kepentingan, organisasi itu terlihat politis,” ujar Budiman.
Budiman berharap setelah RAPIMNAS, APPMI lebih dihargai dan dirasakan kehadirannya oleh semua orang.
“Kami selaku Pengurus DPP didesak oleh para peserta rapimnas (DPW-DPW) agar segera melakukan Munaslub untuk mengukuhkan saudara Sofi Muarif.” pungkas Budiman. (Roby)