biem.co – Orang terkaya Indonesia, Michael Bambang Hartono akan bertanding pada cabor bridge Asian Games 2018 hari ini, Minggu (26/08/2018).
Atlet tertua Indonesia ini bersama pasangannya Polli Bert Toar telah memasuki babak semifinal dan berpeluang besar mendulang medali emas untuk kontingen Indonesia melalui nomor supermixed team.
Polli Bert, pasangan Bambang Hartono pada cabor bridge nomor ini menuturkan, dengan masuk ke semifinal, berarti minimal mereka telah meraih medali perunggu.
“Tugas selanjutnya adalah mengubah perunggu agar menjadi medali emas bagi Indonesia di Asian Games 2018,” katanya dilansir dari liputan6.com.
Diketahui sebelumnya, dikutip dari breakingnews.co.id, bos PT Djarum ini sudah menyukai bridge sejak kecil. Ia mulai berlatih sejak usia enam tahun. Michael menyebutkan bermain bridge membantunya untuk tetap menjaga ingatannya.
“Saya bermain bridge agar tidak cepat pikun, hobi saya yang lain adalah senam taichi yang banyak membantu agar tetap fokus,” ungkapnya.
Untuk saya, lanjutnya, olah raga bridge menyuguhkan banyak tantangan. “Di olahraga bridge, ada bidding, yaitu mengumpulkan data untuk dianalisa, disimpulkan dan kemudian diputuskan strategi apa yang akan diambil saat bertanding,” imbuh pria kelahiran 2 Oktober 1939 ini.
Michael mengatakan, dirinya bersama atlet bridge lainnya sejak jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri mulai dari berlatih tanding ke Monaco, Chicago, dan Atlanta.
“Tidak hanya itu, kami juga telah menarik pelatih berpengalaman internasional yang telah malang melintang melatih lebih dari 20 negara. Salah satu pelatih bridge terbaik dunia saat ini, Kristov Marten asal Polandia,” ujar dia.
Karena hal tersebut, Michael berharap timnas Bridge Indonesia dapat berjaya dengan memenuhi taget meraih dua medali emas pada Asian Games 2018.
“Jika saya mencapai hal tersebut dengan mendapatkan medali emas, maka saya akan menyumbangkan seluruh bonus yang dijanjikan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp1,5 miliar, untuk program pelatihan atlet bridge,” pungkasnya. (eys)