Terkini

Komentari Fatwa MUI Sumut pada Kasus Meiliana, Ulil Abshar Abdalla, “Dalilnya Tak Mengenai Sasaran”

Keberatan, bukan tindakan menistakan agama.

biem.co — Sebagaimana diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan pada Selasa (21/08) lalu telah menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara kepada Meiliana atas kasus penistaan agama.

Dalam putusannya, Majelis Hakim menyatakan Meiliana terbukti bersalah melakukan perbuatan penistaan agama yang diatur dalam Pasal 156A KUHPidana.

Kasus Meiliana yang dianggap sebagai kasus penistaan agama menarik banyak perhatian. Pasalnya, Meiliana divonis 18 tahun penjara lantaran mengeluhkan volume suara adzan yang terlalu keras dari masjid di lingkungan rumahnya di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut tentang Penistaan Agama yang dilakukan Meiliana pun kemudian mendatangkan beberapa tanggapan. Salah satunya dari Tokoh Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla.

Dalam cuitannya di Twitter, Ulil Abshar Abdalla, salah satu tokoh yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal (JIL) ini menyatakan bahwa menurutnya, dalil yang dikeluarkan MUI Sumut tentang perkara penistaan agama oleh Meiliana “tak mengenai sasaran”. (24/8)

Sumber: Twitter

Menurut Ulil, dalil-dalil yang termuat dalam teks Fatwa MUI Sumut hanya sebatas bahwa “adzan adalah bagian dari syariat Islam”.

Ulil bahkan menilai, tak ada satu dalil pun tentang “penistaan agama”.

Sumber: twitter

Menurutnya, semua orang boleh mengajukan keberatan dalam hal apapun, dan “keberatan” terhadap kerasnya toa yang dipakai dalam adzan bukan tindakan menistakan agama.

Sumber: twitter

Alumni program doktoral di Universitas Boston, Massachussetts, AS ini menyatakan bahwa “keberatan” berbeda dengan “mengingkari“.

Dalam dalil yang diajukan MUI Sumut menunjukkan bahwa “barangsiapa mengingkari status adzan sebagai bagian dari ajaran Islam, adalah kafir’.

“Tapi ‘masyruu’iyyatu al adzan‘ tidak sama dengan ‘keberatan’.

Sumber: twitter

________

Bagaimana pendapat Sobat biem? Bagaimanapun kondisinya, semoga kita mampu menjadikan semua ini pelajaran. (E.J)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button