KABUPATEN SERANG, biem.co – Direktur PDAM Tirta Al Bantani, Wahyu Prihantono mengatakan, selama kekeringan ini banyak pelanggan PDAM yang tidak mendapatkan suplai air bersih dari perusahaan tersebut. Hal itu disebabkan karena dari 5 instansi pengolahan air yang dimiliki PDAM hanya 3 beroperasi, dan itupun tidak maksimal karena kekurangan air baku. Efeknya di beberapa wilayah suplai air PDAM benar-benar terhenti, seperti di wilayah Serang Timur.
Hal itu tentu berimbas ke pemasukan PDAM yang otomatis mengalami penurun omzet. Diperkirakan penurunan omzet dalam sebulan mencapai hampir 800 juta rupiah, dari sebelumnya pemasukan sekitar 3 miliar sebulan, kini hanya di sekitar 2,2 miliar saja.
Meski begitu Wahyu meyakinkan untuk bulan September dan seterusnya, persoalan ini bisa teratasi karena suplai air mulai bulan depan diperkirakan akan kembali normal. (firo)