biem.co — Penukaran tiket Opening Ceremony Asian Games 2018 banyak dikeluhkan oleh para pembelinya.
Rizki (30), merupakan salah satu yang mengeluhkan atas panjangnya antrean untuk menukarkan tiket. Ia menilai harga yang dijual tidak sesuai dengan pelayanan yang didapat, jumlah loket penukaran juga sangat minim.
Pria asal Depok ini telah mengantongi tanda pembelian Opening Ceremony Asian Games 2018 setelah bertransaksi via situs resmi penyedia tiket itu dengan harga lumayan besar. Sesuai dengan arahan di situs KiosTix, Rizki menukarkannya di lokasi yang ditentukan, namun kenyataannya antrean panjang dan pelayanan yang tidak memuaskan yang disuguhkan.
“Saya beli tiket Opening Ceremony secara online, harganya lumayan mahal untuk kelas C Rp750 ribu. Saya kira penukarannya mudah dan nyaman, namun.nyatanya harus ngatre dan panas-panasan,” keluhnya, saat diwawancara biem.co di area Pejaten, Kamis (16/08).
Rizki menambahkan, padahal ini adalah perhelatan besar, seharusnya pihak-pihak terkait memberikan pelayanan yang baik. Selain itu, penukaran juga jangan terpusat di satu titik saja.
“Saya lihat sih loketnya Cuma ada lima. Kalau semua diarahkan ke sini untuk melayani 70 ribu orang sesuai tiket yang dijual kayaknya tidak memadai,” tandasnya, sambal mengantre penukaran tiket.
Berdasarkan pantauan tim biem.co di lokasi penukaran tiket, tidak hanya pembeli tiket dari warga lokal saja yang harus mengantre, namun dari warga negara lain pun banyak. Dan mayoritas mengeluhkan pelayanan ini.
“Betul banyak yang mengeluhkan pelayanan, ini mencederai perhelatan Asian Games yang digadang-gadangkan sangat megah dan meriah,” jelas Rizki.
Ia menambahkan, ada penukaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tapi itu pun hanya hari H. “Saya yakin antrean akan lebih panjang, jadi saya ke sini,” pungkasnya. (IY)