biem.co – Dalam waktu dekat ini, Komunitas Penulis Nyi Mas Melati yang berbasis literasi dan kesenian, akan menghelat peringatan Hari Puisi Indonesia 2018, untuk Tangerang Raya akan dilaksanakan di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No. 1, Kota Tangerang Minggu (26/8) Mendatang.
Peringatan Hari Puisi Indonesia Tangerang Raya itu, akan dihadiri oleh bintang tamu penyair Nasional yang juga sering disebut-sebut sebagai “Presiden Penyair Indonesia” yaitu, Sutardji Calzoum Bachri. Sepak terjangnya di dunia puisi, memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian di Indonesia. Gebyar HPI yang kali kedua diadakan oleh Komunitas Penulis Nyi Mas Melati ini, ingin memberikan gebrak-gebrakan baru dengan menghadirkan Sutardji ke Tangerang.
Selain itu, apabila tidak berhalangan peringatan ini juga dihadiri oleh Asrizal Nur. Pembaca puisi fenomenal yang diharapakan mampu menggedor nyali para peserta gebyar HPI 2018 agar lebih memaknai puisi ketika dibacakan. Tak sampai di situ Gebyar ini juga dihadiri oleh penyair perempuan Indonesia yaitu Rini Intama. Penulis Juara Buku Puisi Nasional 2016 dengan judul “Kidung Cisadane”.
Dalam acara ini akan diisi oleh beberapa kegiatan seperti, pembacaan puisi oleh Fiky Fauzi penyair dari Teluk Naga, beberapa anggota Komunitas lainnya salah satunya Teater Cahaya UMT yang pernah menjuarai musikalisasi puisi group Nasional, monolog puisi yang akan dibawakan oleh aktris monolog kota Tangerang Pola Malinda sebagai ciri khas komunitas, musikalisasi puisi karya-karya penyair muda kota Tangerang, D Pebrian tak luput ketinggalan memeriahkan acara ini.
Yang tak kalah penting, parade puisi yang secara khusus dipersiapkan oleh anggota Komunitas Penulis Nyi Mas Melati untuk meramaikan gebyar ini. Parade ini disutradarai oleh Rizki Kurniawan anggota senior yang juga mahasiswa semester akhir magister pendidikan di salah satu kampus di Jakarta.
“Peringatan HPI 2018. Bukan hanya tentang penyelengaraan sebuah kegiatan setahun sekali. Tetapi ajang bagi pecinta sastra untuk merawat puisi di era digital saat ini,” ungkap Siti Latipah anggota senior di Komunitas Penulis Nyi Mas Melati, dalam rilis yang diterima biem.co, Sabtu (11/08).
Disambung oleh Nur Fadhilla yang ditemui saat diskusi persiapan HPI beberapa waktu lalu. “Gebyar ini bisa dinikmati oleh siapa saja, kalaupun puisi adalah alat agar seluruh elemen masyarakat ini berkumpul, maka akan kami buat gebyar ini semeriah mungkin,” ungkapnya sebagai ketua pelaksana gebyar HPI 2018.
Tidak kalah pentingnya lanjut Fadhilla, dalam kegiatan Hari Puisi Indonesia ini dirancang dengan apik dan meriah. Sebagai bentuk kepedulian terhadap puisi di wilayah Tangerang Raya. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat bergabung untuk hadir dalam acara ini,” ajak Fadhilla. Seluruh peserta yang hendak bergabung dalam acara ini telah disediakan link pendaftaran yakni https://goo.gl/forms/Atolb9F3NHDuytzE3 untuk mendaftarkan diri sebagai peserta gebyar HPI 2018.
Sementara itu, Ketua umum Komunitas Penulis Nyi Mas Melati Tangerang D Pebrian menjelaskan bahwa, acara peringatan Hari Puisi Indonesia adalah salah satu cara untuk mempopulerkan puisi di era digital ini. Momentum ini sangat perlu dirawat, melalui ekosistem kreatif inilah diharapkan mampu memberikan efek untuk menjaga keanekaragaman seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Tangerang raya. Puisi sebagai salah satu bentuk ekpresi jiwa yang disampaikan dengan cara damai dan estetis.
“Saya selalu berharap dari hal-hal yang sebelumnya. Komunitas ini menjadi garda terdepan sebagai pusat kebudayaan di bidang sastra dan literasi di wilayah Tangerang Raya,” ujar D Pebrian, yang juga Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
D Pebrian juga menegaskan. Gebyar Hari Puisi Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh Komunitas Penulis Nyi Mas Melati Tangerang mengangkat tema “Merawat Ekosistem Kreatif Melalui Puisi di Era Digital” dapat memberikan dampak positif, mengingat perilaku media sosial yang kurang baik saat ini.
Mengakhir tanggapan, Edi Wahyu, Ketua Dewan Penasihat Komunitas Penulis Nyi Mas Melati memberikan dukungannya terhadap anggota-anggota muda KPNM yang begitu peduli pada sastra.
“Saya berharap terselenggarakannya gebyar Hari Puisi Indonesia di Tangerang Raya 2018, menjadi sejarah baru bagi Tangerang Raya membuat gebyar seperti ini. Sehingga kita mendapat barometer baru bahwa kegiatan gebyar HPI 2018 merupakan langkah awal masyarakat di wilayah ini menjadi lebih damai dan estetis dengan adanya kehadrian puisi,” paparnya. (Peb/red)