KOTA SERANG, biem.co – Seiring dengan berjalannya Deklarasi #2019GantiPresiden, Sudrajat Syahrudin selaku Ketua Deklarasi mengatakan bahwa pihaknya, kemarin menemukan bertebaran spanduk yang ingin memfitnah gerakannya.
Menurutnya itu adalah sifat pengecut, berpaham komunis yang berusaha mengadu domba.
“Sebagai muslim yang baik, kami telah memaafkan kesalahan mereka, tapi sebagai negara hukum, kami memohon yang terhormat kepada pihak kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas “pelaku intelektual” dibalik spanduk tersebut,” tegasnya.
Sudrajat menjelaskan, deklarasi tersebut bukan tujuan akhir, tujuannya adalah 2019 ganti presiden, memenangkan partai koalisi keumatan, untuk kembali mengamandemen UUD 1945 dan kembali ke UU yang awal.
“Kami menghimbau dan mengajak kepada para pihak yang berbeda pilihan, mari jadikan momen 2019 ini dijadikan pendidikan politik dengan cerdas, sehat dan martabat,” tutur Sudrajat dalam sambutannya.
Dalam sesi wawancaranya Sudrajat mengucapkan sangat memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sudah ikut terlibat menyukseskan acara deklarasi tersebut.
“Bisa temen-temen lihat kalau dari peserta yang berbondong-bondong datang ke acara ini tidak bisa kami suguhkan apapun sekalipun itu air minum, itu menunjukan bahwa memang mayoritas masyarakat Banten pada tahun 2019 mendatang ingin ganti presiden,” jelasnya.
Dirinya berharap deklarasi serupa bisa dilaksanakan di tingkat kabupaten dan kota serta hingga tingkat kecamatan se-Provinsi Banten. (Iqbal)