KABUPATEN SERANG, biem.co — Gunung Pinang yang belakangan terus dilengkapi dengan beberapa wahana bermain ini sudah menjadi tempat wisata pilihan anak-anak muda di Banten.
Namun, perkembangan destinasi wisata Gunung Pinang sendiri, tidak diimbangi dengan pembangunan jalan akses menuju lokasi wisata yang memadai.
Pinang Yanti (26), yang merupakan salah satu pengunjung wisata asal Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten menuturkan bahwa akses jalan wisata Gunung Pinang rusak, berkerikil, dan terjal, bisa membuat hilang kendali kendaraan bila keadaan menurun.
“Jalan ini parah banget, bahaya, banyak bebatuannya, bisa tergelincir ini, harus extra hati hati banget,” tuturnya, Rabu (08/08).
Gunung Pinang yang dikelola Perhutani belakangan ini memang menjadi tempat yang dicari sebagian warga Serang dan sekitarnya.
Senda dengan Pinang Yanti, Andre (31), warga Ciruas Kabupaten Serang pun mengeluhkan hal yang sama. Dirinya mengaku sering mengunjungu tempat deatinasi wisata Gunung Pinang tersebut.
“Bagus tempatnya, udaranya masih sejuk, tapi naiknya ngeri, jalannya hancur, sayang banget tempat bagus seperti ini nggak ditunjang dengan akses jalan yang bagus. Apalagi buat yang naik motor udah turunannya curam, licin, dan bahaya,” ungkapnya.
Keluhan-keluhan pengunjung yang datang itu turut dibenarkan oleh pihak pengelola Gunung Pinang, Endang Kosasih. Pihaknya juga sudah beberapa kali meminta maaf kepada para pengunjung atas ketidaknyamanan yang dirasakan.
“Rata-rata pengujung yang datang merasa puas dengan destinasi wisata ini, namun memang jalan saja dikeluhkan. Sebagian yang dikeluhkan misalnya yang parah-parah serta bisa menimbulkan bahaya kendaraan roda dua,” jelasnya.
Endang juga menuturkan bahwa sarana dan prasarana wahana yang tersedia di Gunung Pinang sudah baik demi kepuasan pengunjung.
Namun, pihak pengelola pun masih berpikir kurang maksimal menyambut pengunjung, karena beberapa keluhan pengunjung semakin terasa banyak kepada LMDH atau ke petugas langsung.
“Semua yang dikeluhkan pengunjung terutamanya jalan untuk segera diperbaiki. Dan terkait hal tersebut, kami sudah berusaha menyampaikan ke pimpinan agar bisa memperbaiki jalan tersebut,” tandasnya.
Endang selaku pihak pengelola destinasi wisata Gunung Pinang merasa khawatir akan memakan korban nantinya. “Bila musim hujan tiba, jalan licin, dan bila musim kemarau seperti sekarang ini ngebul dan berdebu,” pungkasnya. (Iqbal)