KabarTerkini

Terdampak Gempa, Gunung Rinjani Masuki Status Waspada

LOMBOK, biem.co — Gempa yang melanda Lombok sejak Minggu (29/07) berdampak pada banyak hal, salah satunya Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saat gempa melanda untuk pertama kalinya, gunung api tersebut ikut terkena dampak guncangan yang mengakibatkan batu-batu berjatuhan di lereng Gunung Rinjani.

Hingga sebanyak 244 orang Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BTNGR, TNI, Polri, Dalmas, Mapala, tenaga medis, SAR Unit, dan relawan pun mengevakuasi seluruh pengunjung yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Didukung dengan tiga helikopter serta beberapa alat lainnya.

Seperti informasi yang disampaikan Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Sutopo Purwo Nugroho, sebanyak 1.226 orang pengunjung atau pendaki Gunung Rinjani telah berhasil dievakuasi selama 29-31 Juli.

“Dari 1.226 orang terdapat 696 orang Warga Negara Asing (WNA) dan 530 Warga Negara Indonesia (WNI). Semua kondisinya selamat. Semua turis asing dari 26 negara selamat,” kata Sutopo melalui akun resminya.

Namun, Sutopo mengatakan bahwa ada satu orang pendaki atas nama M. Ainul Taslim (26 tahun) asal Makassar meninggal dunia yang diduga tertimpa material longsoran bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak saat gempa bumi pertama kali.

Batu-batu berjatuhan dan longsor pun kembali terjadi di Gunung Rinjani usai gempa 4,8 SR yang terjadi pada Sabtu (04/08) pukul 13.44 WITA. Kini, gunung tersebut memasuki status Waspada (level 2). Oleh karenanya hingga kini, jalur pendakian Gunung Rinjani masih ditutup.

“Jalur pendakian Gunung Rinjani masih ditutup sampai waktu yang belum ditentukan,” pungkasnya. (HH)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button