biem.co — Saat ini diketahui terjadi peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 55 km/jam yang melewati Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara, Selatan Jawa dan barat Lampung. Hal ini dipicu adanya pola tekanan tinggi di perairan barat Australia.
Dikatakan BMKG dalam rilisnya, peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga NTB diperkirakan masih akan berlangsung hingga Sabtu (04/08).
Berikut prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 2 Agustus pukul 07.00 WIB hingga 5 Agustus pukul 07.00 WIB:
Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (Waspada) berpeluang terjadi di:
Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeuleu (Mentawai), Selat Sunda bagian utara, Selat Sape bagian selatan dan Selat Malaka bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan Laut Timor Selatan NTT, perairan selatan Flores dan Selat Ombai, perairan Kepulauan Sermata, perairan Kepulauan Kei, Laut Arafuru, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, dan Selat Karimata.
Kemudian ada pula di Laut Jawa, perairan utara Kepulauan Kangean, Laut Bali dan perairan barat Lombok, Selat Makassar dan perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, perairan utara dan barat Kepulauan Halmahera, perairan selatan Kepulauan Banggai, perairan selatan Pulau Buru, serta Laut Seram bagian timur dan perairan Amamapre.
Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di:
Perairan utara dan barat Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, perairan barat Pulau Simeuleu hingga Mentawai, perairan selatan Sumbawa, Laut Sawu bagian Selatan, dan perairan selatan Pulau Rote.
Tinggi gelombang 4 – 6 meter (Sangat Berbahaya) berpeluang terjadi di:
Perairan selatan Pulau Enggano hingga barat Lampung, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan alas bagian selatan, serta Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTB.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada para pelayar untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan mempertimbangkan kondisi tersebut jika ingin berlayar. (HH)