biem.co — Berkecimpung dalam dunia penjualan ritel, mau tidak mau harus menghadapi persaingan pasar yang ketat. Uniknya bisnis ini akan selalu ada selama keberlangsungan hidup manusia masih ada, meski inflasi melanda sekalipun.
Minimarket SODAQO sebagai pendatang baru di industri retail consumer goods di tanah air, juga hadir dengan konsep yang jelas dan membedakan dari bisnis sejenis yang ada. SODAQO sebagai minimarket Islami yang menyediakan aneka kebutuhan pokok sehari – hari tentunya ikut merasakan kuatnya persaingan pasar yang ada, di tengah bergugurannya raksasa retail lainnya.
SODAQO hadir dengan 3 konsep utama yaitu kemitraan, sociopreneur, dan sharing economy. Di mana ketiganya menjadi hal penting dan utama bagi masyarakat dalam menjawab tantangan persaingan pasar saat ini.
Saat ini, SODAQO telah hadir di beberapa kota di Indonesia seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Lombok. Lombok sebagai daerah yang mayoritas penduduknya Muslim memiliki karakteristik tersendiri dalam memenangkan persaingan pasar bagi SODAQO. Insyaa Allah SODAQO adalah bisnis ritel masa depan.
Hari ini akan dilangsungkan Grand Opening Minimarket SODAQO untuk Zohri yang berlokasi di Jalan Raya Senggigi, Pemenang, Lombok Utara, NTB. Lalu Muhammad Zohri mendapatkan hadiah aset usaha produktif berupa minimarket SODAQO bernama Zohrimart yang diberikan oleh Global Wakaf, ACT, SODAQO, dan Hydro.
Hadiah ini sebagai wujud apresiasinya memenangkan perlombaan lari atletik 100 meter IAAF U-20 di Finlandia beberapa saat lalu. Semoga dengan adanya minimarket SODAQO untuk Zohri (Zohrimart) menjadi bagian masa depan Zohri dan insyaa Allah memberi kemanfaatan bagi masyarakat Lombok.
Dilansir dari ActNews, penyiapan operasional Zohrimart, atau Sodaqo untuk Zohri, telah berlangsung sejak dua pekan lalu, tepatnya 14 Juli 2018. Rabu (01/08), Zohrimart sudah dilengkapi dengan muatan kebutuhan pokok yang umumnya ada pada minimarket Sodaqo.
Andria Wijaya dari Tim Marketing Communication PT Hydro Perdana Retailindo selaku pengelola brand Sodaqo mengatakan, persiapan tersebut dilakukan secara bertahap. Mulai dari penentuan lokasi, set up toko, pemuatan barang ritel, branding minimarket, hingga penempatan SDM yang akan mengelola Zohrimart setiap harinya.
Dalam peluncuran Zohrimart tersebut juga akan diselenggarakan pemberian paket sembako oleh ACT kepada 1.000 KK di tiga desa di sekitar kediaman Zohri. Ketiga desa tersebut antara lain Karang Pangsor, Karang Desa, dan Karang Petak.
“Insya Allah di acara peluncuran Zohrimart nanti juga ada pemberian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena di wilayah ini juga cukup banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” terang Lalu Muhammad Alfian, Kepala Cabang ACT Nusa Tenggara Barat (NTB).
Andria menambahkan, ketika Zohrimart resmi dibuka, pelanggan tidak hanya bisa belanja, namun juga bersedekah. Seperti Sodaqo, setiap transaksi belanja di Zohrimart langsung otomatis sedekah, yang mana disisihkan dari laba bersih toko, “yang menariknya lagi, pelanggan di sini tidak hanya belanja dan bersedekah. Ada Zohri Corner di dekat pintu masuk toko, di mana pelanggan bisa berfoto di sana. Kami sengaja buat Zohri Corner agar pelanggan bisa merasakan semangat juang yang ditularkan Zohri,” ungkap Andria.
Pekan kedua Juli lalu (14/07), ACT memberi penghargaan kepada Lalu Muhammad Zohri berupa aset usaha produktif minimarket Sodaqo. Pemberian ini bekerja sama dengan PT HPR, perusahaan wakaf di bawah naungan Global Wakaf Corporation. [uti]