KOTA SERANG, biem.co — Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakt (PS2PM) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Ilmu Hukum (Fisipkum) Universitas Serang Raya (Unsera) selenggarakan acara ‘Sharing Experience Pengabdian dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat’ yang diadakan di Aula lantai 3, Rabu (01/08). Acara ini dihadiri oleh Direktur LAZ Harfa, Indah Prihanande, dan Dekan Fisipkum, Abdul Malik.
Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan MoU dan Sharing Exprerience dari Indah Prihanande. Dikatakan Abdul Malik, tujuan pihaknya bekerjasama dengan LAZ Harfa ini lantaran berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya memuat soal pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Pengabdian masyarakat merupakan bagian yang sangat penting bagi civitas akademik, supaya keberadaan kampus memiliki manfaat bagi masyarakat,” ujarnya, saat ditemui biem.co usai acara.
Menurutnya, pihak kampus juga perlu untuk belajar dari orang lain. “Kita pandang Bu Indah yang memiliki pengalaman yang luar biasa dalam pengabdian masyarakat, mencontoh dan mengadopsi. Kalau ada contoh yang baik kenapa nggak kita ambil,” imbuhnya.
Lalu untuk MoU sendiri, ia mengatakan agar kegiatan ini bisa terinstitusionalisasi, serta pihaknya pun bisa sama-sama berkolaborasi dengan LAZ Harfa dan lembaga-lembaga lainnya.
“Kita ada mata kuliah pemberdayaan masyarakat di administrasi negara, nanti masyarakat kita orientasikan untuk melakukan pengabdian di masyarakat. Menerapkan teori-teori di kelas, kemudian diterapkan ke masyarakat melalui kerjasama dengan LAZ Harfa,” pungkasnya.
Sementara itu, Indah Prihanande pun mendukung terlaksananya proses-proses pemberdayaan masyarakat.
“Jadi memang harus ada sinergisitas dari proses pemberdayaan masyarakat agar saling tendem yang cukup kuat. Bagaiamana pun kampus memiliki sumber daya yang cukup kuat untuk eksekusi ini di masyarakat, seperti halnya KKN,” terangnya.
Dari kerjasama ini, kata Indah, sangat mungkin mahasiswa bisa diajak untuk melakukan pengabdian masyarakat. Karena selama ini, menurutnya masyarakat pun sering didatangi mahasiswa, entah belajar langsung maupun studi banding.
“Kami biasa menyiapkan mental mahasiswa , terusnya, berikan ilmu, metode-metode, serta tahapan-tahapannya. Sehingga mereka pun memiliki wawasan yang beda setelah terjun di lapangan. Harapan yang paling besar ini adalah sinergi bisa membangun masyarakat Banten yang lebih,” tutupnya. (Dion/red)