biem.co — Kenaikan harga bahan pokok di Banten, tidak boleh terulang lagi kedepan, seperti beberapa waktu lalu, misalnya, naiknya harga Cabai (April), daging (Juni) dan telur (Juli) 2018.
Pemprov Banten sedang mempersiapkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) untuk menjembatani kepentingan produsen (petani/nelayan/peternak), pihak industri dan konsumen agar harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dapat selalu stabil dan wajar serta tersedianya komoditas pangan yang cukup dan berkualitas.
Hal ini menjadi strategi dalam meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga.
Gubernur Banten Wahidin Halim berharap, PDP Banten dapat berfungsi sebagai pusat pasokan dan distribusi pangan yang dikelola secara modern. Pembangunannya sendiri terintegrasi dengan kebutuhan pengembangan pusat-pusat produksi pangan dan pertanian, revitalisasi pasar-pasar tradisional, pengembangan kawasan strategis dan pengerjaan proyek strategis nasional di Banten serta pembangunan Pusat Distribusi di tingkat Regional (PDR) agar tercipta stabilitas harga, terkendalinya inflasi dan tumbuhnya ekonomi inklusif yang berkualitas.
Perencanaannnya sudah dimulai tahun ini, melibatkan konsultan melalui proses seleksi sederhana, studi kelayakannya sudah ada, tinggal menyusun DED. Pemprov Banten saat ini pun tengah mencari lahan untuk pembangunan fisik gudang konvensional dan gudang dengan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk menunjang sistem distribusi nasional melalui integrasi dan kolaborasi dengan Pusat Distribusi Propinsi (PDP) Banten serta Pusat distribusi Regional (PDR).
Baca Juga
PDP Banten menjadi sarana penegas kehadiran pemerintah yang selama ini tidak ada pada pemerintahan sebelumnya, menjadi hadir dan terlibat dalam rantai pasok bahan pokok untuk memangkas jalur distribusi agar petani sebagai produsen dapat menikmati kuntungan apabila harga naik dan masyarakat pun menikmati keuntungan pada saat harga turun karena berlimpahnya pasokan bahan pokok.
Di kesempatan berbeda, Plh Sekda Banten, Ino S Rawita, menambahkan bahwa Pusat Distribusi Provinsi Banten (PDP) berfungsi pula untuk menampung pasokan dari Wilayah sumatra dan sekitarnya, sehingga kedepan tidak ada lagi hasil pertanian termasuk buah-buahan yang dikirim dari Sumatra busuk karena lalulintas macet, dan tidak menutup kemungkinan PDP Banten akan mempercepat proses distribusi hasil pertanian, termasuk kebutuhan daging untuk wilayah sumatra dan sayur mayur. (red)